JAKARTA,plus62.co – Polisi berhasil membongkar sindikat penjualan oli palsu yang beroperasi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, dengan total keuntungan mencapai miliaran rupiah. Para pelaku diketahui telah menjalankan bisnis haram ini sejak tahun 2023.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan, empat tersangka yang telah diamankan yakni SK (46), MF (21), RS (46), dan WS (32). Berdasarkan hasil pemeriksaan, SK diketahui telah menjalankan bisnis ini sejak 2023 dengan keuntungan mencapai Rp 30 juta setiap bulan.
“Total keuntungan yang diperoleh SK selama dua tahun mencapai Rp 720 juta,” ujar Twedi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (24/7/2025).
Sementara itu, tersangka lainnya berinisial SY diketahui telah menjalankan bisnis serupa selama lima tahun dan mendapatkan keuntungan lebih besar.
“SY memperoleh keuntungan Rp 60 juta per bulan, sehingga total yang didapatkan mencapai Rp 3,6 miliar,” lanjut Twedi.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku mengoplos oli bekas yang dibeli dari berbagai daerah seperti Merak dan Pulo Gebang. Oli bekas tersebut disaring dan dicampur dengan cairan parafin agar menyerupai oli baru, kemudian dikemas ulang dalam botol bermerek terkenal.
“Proses penyulingan dilakukan secara manual maupun menggunakan alat,” kata Twedi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Cipayung menambahkan, oli oplosan tersebut dijual ke sejumlah bengkel pinggir jalan dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran.
“Pelaku membeli oli bekas dari berbagai sumber, kemudian dikumpulkan dalam drum besar dan diproses di lokasi penggerebekan,” jelas Arfan.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 113 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara dan denda hingga Rp 5 miliar.
(Rdw)