JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto resmi ditahan KPK pada tanggal (20/2/2025), Hasto mendorong agar keluarga dan mantan presiden Jokowi juga diperiksa KPK.
“Sejak awal saya katakan bahwa sebagai sekjen PDI Perjuangan siap dengan kepala tegak menerima segala konsekuensi apapun bagi Indonesia raya kita karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga, kita adalah PDI Perjuangan sehingga saya tidak pernah menyesal saya akan terus berjuang dengan api semangat yang menyala,” ujar Hasto.
Sekjen PDIP itu juga melontarkan penangkapannya sebagai memontum untuk komisi pemberantasan korupsi (KPK) agar menegakan hukum yang adil tanpa pandang bulu.
“Semoga ini jadi memontum komisi pemberantasan korupsi untuk menegakan hukum tanpa terkecuali termasuk memeriksa keluarga pak Jokowi,” ucap Hasto.
Penahanan dilakukan 20 hari pertama terhitung dari tanggal 20/2/2025, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto bersama advokat PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka pada akhir tahun lalu.
Guna kepentingan penyelidikan terhadap tersangka HK dilakukan penahanan selama 20 hari, terhitung dari tanggal 20 Febuari 2025 sampai 11 Maret 2025,” kata ketua KPK Setyo Budianto dalam keterangan resminya (20/2/2025).
Keduanya diduga melakukan tindak pidana suap kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk kepentingan penetapan pergantian antar waktu PAW anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun masiku.
“Terhadap perkara suap ya itu bersama-sama Harun masiku dan kawan-kawan memberi suatu hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan selaku ketua komisi pemilihan umum tahun 2017-2022, bersama-sama Agus Setiani F terkait penetapan anggota DPR RI 2019-2024 tetap dilakukan penyidik KPK pemberkasannya secara simultan,” tutur Setyo.
“Penahan dilakukan dicabang rumah tahanan negara,dari rumah tahanan negara kelas 1 jakarta timur,” kata Setyo dalam keterangan resminya (20/2/2025).(*)
(Pewarta Ridwan)