JAKARTA,plus62.co – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang, suasana nasionalisme mulai terasa di berbagai sudut kota. Salah satu tanda yang paling mencolok adalah munculnya para pedagang bendera musiman yang ramai menjajakan dagangannya.
Abah (56), seorang pedagang asal Cirebon, Jawa Barat, mengaku telah 31 tahun berjualan bendera merah-putih setiap menjelang bulan Agustus. Berbagai jenis dagangan bernuansa merah putih ia jajakan, seperti bendera, umbul-umbul, spanduk, hingga hiasan dekoratif lainnya. Abah dan rekan-rekannya berkeliling menyusuri perkampungan hingga ke kawasan perumahan elit.
“Setahun sekali pasti jualan. Dari kampung di Cirebon ke Jakarta sekitar tanggal 27 kemarin, naik mobil, barangnya diangkut pakai truk,tar dijakarta kita pakai gerobak keliling ke perumahan biasa sampai komplek elit” ujar Abah saat berbincang dengan media,(29/7/2025).
Abah menjelaskan bahwa bendera dagangannya bukan miliknya. Ia hanya menjadi pengecer dengan sistem setoran kepada orang lain.
“Dari bos, bendera yang gede itu harganya 47 ribu. Saya jualnya 100 ribu. Kalau pembeli nggak nawar, saya dapat untung separuh. Tapi kalau ditawar, ya saya ambil seperempat saja,” ungkapnya.
Menurut Abah, berjualan bendera keliling di kawasan perumahan elit jauh lebih menguntungkan dibandingkan lokasi lain. Ia mengatakan bahwa pembeli di lingkungan tersebut umumnya tidak menawar harga.
“Kalau jual di komplek elit enak, nawar pun tinggi. Kalau di perumahan biasa saya jual 20 ribu, tapi kalau di rumah elit bisa sampai 40 sampai 50 ribu,” tuturnya.
(Rdw)