Orang Tua Siswa SMP Kristoforus 2 Tuntut Tindakan Tegas Kasus Perbuatan Asusila di Sekolah

Orang Tua Siswa SMP Kristoforus 2 Tuntut Tindakan Tegas Kasus Perbuatan Asusila di Sekolah

- Jurnalis

Jumat, 20 Desember 2024 - 05:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Kepala Sekolah, serta guru mata pelajaran yang dimutasi setelah terungkap adanya perbuatan asusila di sekolah tersebut pada bulan November 2024 lalu. Pertemuan kedua belah pihak diadakan di SMP Kristoforus 2 di Jl. Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta-barat

Wakil Kepala Sekolah, serta guru mata pelajaran yang dimutasi setelah terungkap adanya perbuatan asusila di sekolah tersebut pada bulan November 2024 lalu. Pertemuan kedua belah pihak diadakan di SMP Kristoforus 2 di Jl. Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta-barat

JAKARTA – Sejumlah orang tua siswa SMP Kristoforus 2 menuntut dikembalikan posisi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah, serta guru mata pelajaran yang dimutasi setelah terungkap adanya perbuatan asusila di sekolah tersebut pada bulan November 2024 lalu. Pertemuan kedua belah pihak diadakan di SMP Kristoforus 2 di Jl. Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta-barat (7/12/2024).

Josephine, perwakilan orangtua siswa, kelas 7,8,9, mengungkapkan kekhawatirannya terkait masalah komunikasi yang buruk antara pihak sekolah dan orangtua. Ia menilai bahwa masalah ini sudah berlarut-larut dan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Josephine menuntut agar pihak yayasan segera memberikan pertanggungjawaban atas kejadian ini dan menunjukkan kompetensi dalam mengelola sekolah.

Baca Juga :  Bantuan Logistik Korban Banjir Sumatera Barat Dikirim via Pesawat Batik Air dari Cengkareng

“Terjadi miss komunikasi yang sudah terlalu berlarut-larut, sehingga mengganggu KBM. Kami menuntut pertanggungjawaban yayasan untuk menunjukkan kompetensinya dalam mengelola sekolah,” ujar Josephine.

Tuntutan orang tua adalah mengembalikan posisi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah, serta guru mata pelajaran yang dimutasi.

“Saya meminta agar tindakan tegas diambil terhadap siswa yang terduga melakukan perbuatan pelecehan seksual yang disamarkan dengan permainan. Mereka juga mendesak evaluasi terhadap pengurus yayasan,” tambah Josefin.

Baca Juga :  Tujuh Pemuda di Cengkareng Diamankan Polisi, Diduga Hendak Tawuran

Orangtua berharap agar pihak sekolah dan yayasan segera mengambil langkah-langkah yang lebih jelas dan tegas untuk mengatasi masalah ini demi kepentingan bersama, terutama bagi keselamatan dan kenyamanan anak-anak di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMP Kristoforus, Anwar, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah melakukan pengecekan dengan memanfaatkan rekaman CCTV untuk memastikan apakah benar terjadi perbuatan asusila atau tidak.

Baca Juga :  Parkir Motor Depan Gerbang MTSN 36 Kapuk Dikeluhkan Warga karena Sebabkan Kemacetan

“Kami memang masih meragukan apakah ini termasuk pelecehan seksual atau bukan, karena kami belum memiliki kapasitas untuk memastikan hal tersebut. Anak-anak yang terlibat mengatakan bahwa ini adalah sebuah permainan,” ungkap Anwar.

Menurut Anwar, permainan yang dimaksud melibatkan tindakan di mana seorang siswa memegang kaki teman lainnya dan melakukan gerakan yang tidak wajar di bagian tubuh yang sensitif.

“Pihak sekolah menganggap ini sebagai permainan, namun pihaknya tetap memprosesnya dengan serius,” tutupnya.

Berita Terkait

Solidaritas Tanpa Batas, Keluarga Besar SMA 68 Kirim Harapan untuk Korban Bencana Sumatera
IAS Tingkatkan Kesiapan Layanan Kebandarudaraan Jelang Nataru 2025–2026
Menteri ESDM Bahlil: 50 Desa di Sumut Belum Berlistrik
Kapolda: Integritas Jurnalis Benteng Lawan Hoaks
Kapolri Tinjau Posko Pengungsian Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
Jasaraharja Putera Unit Syariah dan BAZNAS Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir di Sumatra
PWI Jakarta Gelar Pagelaran Budaya di Tengah Hujan Deras
Presiden Prabowo Tegaskan Ekonomi Indonesia Kian Positif di Tengah Ketidakpastian Global

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 22:14 WIB

Solidaritas Tanpa Batas, Keluarga Besar SMA 68 Kirim Harapan untuk Korban Bencana Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 - 19:54 WIB

Menteri ESDM Bahlil: 50 Desa di Sumut Belum Berlistrik

Senin, 15 Desember 2025 - 12:39 WIB

Kapolda: Integritas Jurnalis Benteng Lawan Hoaks

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:22 WIB

Kapolri Tinjau Posko Pengungsian Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:17 WIB

Jasaraharja Putera Unit Syariah dan BAZNAS Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir di Sumatra

Berita Terbaru

Ragam & Peristiwa

Ketika Salju Turun di Arab Saudi

Kamis, 18 Des 2025 - 14:42 WIB