Siwo PWI Jaya Inisiasi Diskusi Pembinaan Atlet Muda DKI Pascaprestasi POPNAS XVII

Siwo PWI Jaya Inisiasi Diskusi Pembinaan Atlet Muda DKI Pascaprestasi POPNAS XVII

- Jurnalis

Kamis, 13 November 2025 - 17:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Siwo PWI Jaya Nonnie Rering (kanan) bersama Ketua Umum KONI DKI Jakarta Prof. Hidayat Humaid (tengah) dan Kepala Dispora DKI Andri Yansyah (kiri) saat mengikuti diskusi pembinaan atlet muda DKI Jakarta di Gedung KONI DKI

Ketua Siwo PWI Jaya Nonnie Rering (kanan) bersama Ketua Umum KONI DKI Jakarta Prof. Hidayat Humaid (tengah) dan Kepala Dispora DKI Andri Yansyah (kiri) saat mengikuti diskusi pembinaan atlet muda DKI Jakarta di Gedung KONI DKI

JAKARTA,Plus62.co — Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta (Siwo PWI Jaya) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta menggelar diskusi bertajuk “Evaluasi POPNAS XVII 2025: Strategi Pembinaan Atlet Muda DKI Jakarta Secara Menyeluruh” di Gedung KONI DKI Jakarta, Tanah Abang, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 13.15 WIB ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, di antaranya Ketua Umum KONI DKI Jakarta Prof. Dr. Hidayat Humaid, M.Pd; Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Andri Yansyah; Sekretaris Umum Pengprov Wushu DKI Jakarta Herman Wijaya; serta Kepala Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta, Rusdiyanto.

Diskusi yang juga didukung oleh Djarum Foundation dan Nendia Primarasa ini diinisiasi untuk memperkuat sistem pembinaan atlet muda Ibu Kota, terutama setelah DKI Jakarta menorehkan hasil gemilang di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII, Bela Diri, dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PAPPERNAS) XI.

“Kami berharap diskusi ini menjadi momentum untuk melahirkan strategi pembinaan yang berkelanjutan, agar atlet muda DKI tak hanya berjaya di level daerah, tapi juga berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” ujar Ketua Panitia sekaligus Ketua Siwo Jaya, Nonnie Rering.

Baca Juga :  HPN 2025 Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas

Senada dengan itu, Ketua PWI Jaya Kesit B. Handoyo menegaskan pentingnya menjaga loyalitas dan pembinaan atlet muda agar potensi mereka tidak diambil daerah lain.

“Atlet muda DKI yang berprestasi jangan sampai ‘diculik’ atau dimanfaatkan oleh daerah lain,” pesannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Piramida Pembinaan Olahraga DKI


Dalam pemaparannya, Ketua Umum KONI DKI Jakarta Prof. Hidayat Humaid menyoroti pentingnya kesinambungan pembinaan olahraga dari tingkat pelajar hingga ke jenjang prestasi internasional. Ia memperkenalkan konsep Piramida Pembinaan Olahraga Prestasi yang melibatkan dua lembaga utama, yakni Dispora DKI Jakarta (untuk pelajar dan mahasiswa) serta KONI DKI Jakarta (untuk tingkat prestasi).

Menurutnya, pembinaan dimulai dari tahap pemasalan — memperkenalkan olahraga secara luas kepada anak-anak dan remaja. Tahap ini menjadi pondasi utama agar minat dan partisipasi tumbuh secara alami. Dari situ, proses berlanjut ke pembibitan, tempat munculnya calon atlet potensial yang siap naik ke jenjang prestasi.

“Olahraga itu mendewakan proses. Kalau prosesnya bagus, hasilnya pasti bagus,” tegas Hidayat.
“Namun, kita harus mencari solusi agar pembinaan tidak terputus ketika atlet lulus dari PPOP dan masuk ke perguruan tinggi. Justru di usia mahasiswa, performa atlet biasanya mencapai puncaknya.”


Ia menyoroti tantangan desentralisasi pembinaan pasca-POPNAS, ketika atlet kembali ke rumah dan tak lagi menjalani latihan intensif seperti saat di PPOP. Hidayat mengajak semua pihak untuk membangun sistem pembinaan terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dari sekolah hingga KONI.

Baca Juga :  Debut GR Yaris Rally 2 di Indonesia, Ryan Nirwan Langsung Juara di Semarang


Dispora DKI Siap Benahi Struktur Pelatih dan Pembinaan


Sementara itu, Andri Yansyah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, menekankan pentingnya ketegasan dalam manajemen olahraga daerah. Ia menyebut evaluasi POPNAS menjadi tolok ukur bagi pembenahan menyeluruh.

“Olahraga harus apa adanya. Kalau pengurus atau pelatih tidak berkinerja baik, harus berani diganti. Cabang olahraga yang tidak berprestasi wajib dievaluasi dan diperbaiki,” ujarnya tegas.


Pembinaan Berjenjang dari PPOP hingga Pelatnas


Kepala PPOP DKI Jakarta Rusdiyanto memaparkan skema pembinaan atlet muda yang telah dijalankan pihaknya. Sistem tersebut mencakup tahapan mulai dari identifikasi dan rekrutmen, program latihan terencana, pembinaan karakter dan mental juara, dukungan akademik dan sosial, hingga evaluasi berkala melalui sistem promosi dan degradasi.

“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan agar atlet bisa tetap bersekolah tanpa mengganggu kegiatan akademis,” terang Rusdiyanto.
Ia menegaskan, PPOP berperan penting sebagai penghubung antara pembinaan pelajar menuju jenjang PPLM, Pelatda, hingga Pelatnas.


Baca Juga :  Fun Bike Siwo PWI Jaya, Wali Kota Jakpus Gelorakan Dukungan dari Pemkot Lainnya


Wushu DKI Torehkan Prestasi Mengesankan


Dari sisi cabang olahraga, Herman Wijaya, Sekum Pengprov Wushu DKI Jakarta, menyampaikan rasa syukurnya atas hasil positif yang diraih tim Wushu di POPNAS XVII.

“Ini kali kedua Wushu DKI tampil di POPNAS, dan kami berhasil membawa pulang enam emas, dua perak, serta tiga perunggu,” ungkapnya.


Menuju Pembinaan Terpadu dan Berkelanjutan


Diskusi Siwo PWI Jaya ini menghasilkan satu kesimpulan penting: pembinaan atlet muda harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan berkesinambungan dari tingkat dasar hingga ke puncak prestasi internasional.

Dengan sinergi antara Dispora, KONI, sekolah, dan berbagai pemangku kepentingan, DKI Jakarta diharapkan mampu menjadi barometer nasional dalam sistem pembinaan olahraga modern yang menyeluruh — melahirkan atlet juara dunia dari Ibu Kota.


(Rnt)

Berita Terkait

Piala Kemenpora, Forki Depok Kembali Jadi Juara Umum
Kandas Sudah Mimpi Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia 2026, Setelah Dibungkam Irak 0-1
PSTI Sampaikan Apresiasi dan Kritik Konstruktif Usai Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi
Forki Depok Raih Juara Umum di Sirkuit III Jabar 2025
POPDA XIV Jabar, Forki Kota Depok Raih Juara Umum
Usai Serah Terima Jabatan, Menpora Erick Thohir Fokus Program Jangka Pendek
Erick Thohir Resmi Digeser Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
Ivan Ghifary Karo Karo Raih Best of the Best di Sirkuit II FORKI Jabar

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 17:57 WIB

Siwo PWI Jaya Inisiasi Diskusi Pembinaan Atlet Muda DKI Pascaprestasi POPNAS XVII

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:55 WIB

Piala Kemenpora, Forki Depok Kembali Jadi Juara Umum

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:54 WIB

Kandas Sudah Mimpi Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia 2026, Setelah Dibungkam Irak 0-1

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:27 WIB

PSTI Sampaikan Apresiasi dan Kritik Konstruktif Usai Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi

Minggu, 28 September 2025 - 22:54 WIB

Forki Depok Raih Juara Umum di Sirkuit III Jabar 2025

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Empat ASN Gugat Kepala BNN ke PTUN Jakarta

Selasa, 11 Nov 2025 - 16:12 WIB