JAKARTA – Viral media sosial kembali dihebohkan dengan video penampakan alat berat di pulau Padang lamun yang sedang beraktivitas mengeruk pasir (17/1/2025)
Tampak dalam video yang berdurasi sekitar 30 detik memperlihatkan Kegiatan alat berat di laut, diduga kegiatan tersebut tengah melakukan pengerukan dan menggunduli hutan mangrove.
Berdasarkan video yang dibagikan akun tiktok @syaiful.rds,(17/1/25), membuat warga net murka membanjiri kolom komentar.
Padahal mangrove itu sangat penting bagi alam, berfungsi menahan ombak besar bahkan sunami, menstabilkan daratan, Juga menjaga ekosistem laut, bangau yg langka, ikan dll nya banyak manfaatnya,” komentar salah satu netizen @mery_almi.
“Waduh hutan mangrove di cabutin,@Fery_sang
pliss gua udh rasain hal yg sama bang pantai deket rumah ku dlu itu bagus bgt bnyk anemon bnyk terumbu karang, terus tiba2 ada alat berat datang ngeruk itu semua ga tau alasannya apa, dan pergi gitu aj,”repiew_clips
Dalam narasi video yang viral tersebut ,tanaman mangrove di pulau tersebut ada sekitar lebih dari 10 ribu habis dicabut oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Gila gila lamun tuh, ini padang lamun nih padang lamun lagi di beko tuh padang lamun bayangin nih pemerintah yang katanya menjaga alam tuh padang lamun ini mangrove,ini mangrove tanaman lebih dari 10.000 habis sudah dicabut,gak tau siapa yang nyabutin ini,kata,”dalam narasi video tiktok @syful.rds.
Ketua Forum peduli pula pari Mustaghfirin mengatakan dilokasi (17/1/25), sebelumnya ada 65.000 mangrove yang sudah ditanam.
“Hari ini alat berat beko menggali pasir, dimana Sebelumnya kita sudah menanam sebanyak 6.000 sampai 65.000 mangrove yang sudah hampir 3 tahun sudah tumbuh dengan baik, sekarang sudah tidak terlihat,” kata Mustaghfirin.
Mustaghfirin serta masyarakat berharap besar agar pemerintah dapat merespons dengan cepat dan efektif terhadap masalah lingkungan.
“Mohon kepada pemerintah juga menanggapi dan merespon positif, benar-benar harus merespon, menindaklanjuti kegiatan-kegiatan yang merusak lingkungan.” ujar mustaghfirin.
(Pewarta : Ridwan)