Sopir Angkutan Logistik Keluhkan Sepinya Muatan

- Penulis

Jumat, 17 Januari 2025 - 11:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

perkembangan teknologi dan model bisnis baru seperti aplikasi online mempengaruhi pendapatan banyak sopir transportasi logistik, karena semakin banyaknya pilihan yang tersedia bagi pelanggan.

perkembangan teknologi dan model bisnis baru seperti aplikasi online mempengaruhi pendapatan banyak sopir transportasi logistik, karena semakin banyaknya pilihan yang tersedia bagi pelanggan.

JAKARTA – Persaingan usaha transportasi logistik di Indonesia memang semakin ketat, terutama dengan berkembangnya platform ekspedisi online yang memudahkan konsumen untuk memilih jasa pengiriman dengan harga yang lebih bersaing.

Di kota-kota besar seperti Jakarta, perkembangan teknologi dan model bisnis baru seperti aplikasi online mempengaruhi pendapatan banyak sopir transportasi logistik, karena semakin banyaknya pilihan yang tersedia bagi pelanggan.

Selain itu, banyak faktor lain yang turut memengaruhi, seperti efisiensi operasional dan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pengusaha logistik, akibatnya banyak sopir yang mengalami penurunan pendapatan, sementara perusahaan-perusahaan besar di sektor ini lebih mampu bersaing melalui jaringan yang luas dan integrasi teknologi.

Baca Juga :  Capai 100 Ribu Subscriber, KEADILAN TV Terima Penghargaan YouTube

Untuk tetap bertahan dalam persaingan ini, para sopir dan pelaku usaha transportasi logistik perlu beradaptasi dengan perubahan pasar, seperti menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi atau fokus pada layanan pelanggan yang lebih baik.

Iwan (43) salah satu supir logistik di wilayah jakarta mengatakan, dirinya sudah menggeluti dunia transportasi logistik selama 20 tahun, mulai dari konvensional hingga berbasis aplikasi, persaingan ketat sangat dirasakan saat ini dilihat sulitnya dapat orderan dan ongkos atau tarif murah yang berimbas menurunnya pendapatan secara drastis.

Baca Juga :  Viral, Pasir Laut Pulau Pari Dikeruk, Mangrove Di Cabut, Warga Net Menghujat

“Sebagai sopir transportasi logistik Selama 20 tahun bukan semakin besar pendapatan Malah tambah kecil” keluh iwan, (17/1/25).

Masuknya jenis aplikasi online dalam transportasi logistik sekitar tahun 2016, angkutan barang konvensional semakin tergusur karena harus mengikuti persaingan dengan perang tarif yang lebih murah, yang mana sebelumnya tarif atau ongkos sesuai kesepakatan aja.

Lebih lanjut Iwan menceritakan, “Mangkal lebih enak dulu sih, dulu BBM masih Murah sekarang BBM mahal malah ongkos murah” tambah iwan.

Baca Juga :  PWI Pokja Jakbar dan Sudin Kesehatan Bersinergi untuk Edukasi Masyarakat

Iwan juga menjelaskan bahwa dengan mengikuti sistem transportasi berbasis aplikasi ada sedikit kemudahan karena orderan dicarikan pihak aplikasi, namun dikarenakan perusahaan jasa transportasi logistik sekarang menjamur, jadi mereka bersaing dengan perang tarif yang lebih murah untuk mendapatkan konsumen.

Iwan berharap Pemerintah dapat bersinergi dengan para pelaku jasa transportasi logistik berbasis aplikasi untuk mengedepankan kesejahteraan para supir logistik dengan menentukan tarif atau ongkos yang wajar.

“Pihak perusahaan aplikasi bersaing harga,sopir atau mitranya yang jadi korban karena ongkos angkut jadi murah” ungkap Iwan.

(Pewarta : Ridwan)

Berita Terkait

Kondisi Jalan Raya Selembaran Sangat Memprihatinkan, dan Dikeluhkan Warga
Kasus Sanggar Fiktif di Dinas Kebudayaan, Wali Kota Jakpus Dipanggil Kejati
Audiensi PWI Jaya ke Kanwil DJP Jakbar Sinergi Publikasi Perpajakan
Satpol PP Jakpus Segel Dua Tempat Usaha Tidak Berizin di Kelurahan Bungur
Waria Ngamuk Tak Terima Dikasih Seribu Diamankan Polsek Kembangan
Tak Terima Diberi Rp1 Ribu, Waria Mengamuk di Klinik Kembangan, Kini Diamankan Polsek Kembangan
BUMD DKI Jakpro Sinergi dengan PWI Jaya
Prabowo Cabut Larangan Pengecer Menjual Gas LPG 3Kg

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 17:44 WIB

Kondisi Jalan Raya Selembaran Sangat Memprihatinkan, dan Dikeluhkan Warga

Jumat, 7 Februari 2025 - 09:15 WIB

Kasus Sanggar Fiktif di Dinas Kebudayaan, Wali Kota Jakpus Dipanggil Kejati

Rabu, 5 Februari 2025 - 23:23 WIB

Audiensi PWI Jaya ke Kanwil DJP Jakbar Sinergi Publikasi Perpajakan

Selasa, 4 Februari 2025 - 18:17 WIB

Waria Ngamuk Tak Terima Dikasih Seribu Diamankan Polsek Kembangan

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:59 WIB

Tak Terima Diberi Rp1 Ribu, Waria Mengamuk di Klinik Kembangan, Kini Diamankan Polsek Kembangan

Berita Terbaru