Sopir Logistik di Sumut Keluhkan Penyalahgunaan Barcode MyPertamina: “Solar Mahal, Tak Bisa Mengisi”

Sopir Logistik di Sumut Keluhkan Penyalahgunaan Barcode MyPertamina: “Solar Mahal, Tak Bisa Mengisi”

- Jurnalis

Minggu, 9 November 2025 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halim Sinukaban sopir logistik anggota Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) di Acara Harlah RBPI ke- 4 (Foto.plus62.co/kbr).

Halim Sinukaban sopir logistik anggota Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) di Acara Harlah RBPI ke- 4 (Foto.plus62.co/kbr).

MEDAN,Plus62.co — Sejumlah sopir logistik yang tergabung dalam Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Biosolar di wilayah Sumatera Utara.

Salah seorang sopir anggota RBPI, Halim Sinukaban, mengaku kerap mengalami kesulitan saat hendak mengisi Biosolar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Ia menuturkan, meski belum melakukan pengisian, barcode kendaraan miliknya sering kali sudah tercatat digunakan oleh pihak lain.

Baca Juga :  RBPI dan SPI Gelar Seminar Safety Driving, Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara


“Mungkin semua teman-teman seprofesi pernah mengalami seperti saya. Barcode itu sering digunakan orang,” ujar Halim di sela peringatan hari lahir RBPI di Medan, Minggu (9/11/2025).

Halim mengaku heran dengan kejanggalan tersebut. Menurutnya, barcode yang diperoleh secara sah melalui aplikasi MyPertamina seharusnya tidak bisa digunakan oleh orang lain.

“Tidak mungkin barcode milik kami yang dibuat secara resmi lewat MyPertamina bisa digunakan orang lain. Bahkan saat kami sedang mengisi, misalnya 100 liter, tiba-tiba muncul pemberitahuan barcode kami sedang digunakan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Polsek Tambora Amankan Puluhan Pelajar Hendak Ikut Demo di Gedung DPR


Ia menambahkan, kondisi tersebut membuat para sopir merasa sangat dirugikan karena tidak dapat memperoleh jatah Biosolar subsidi sesuai dengan kebutuhan operasional kendaraan.

“Barcode ada di tangan kami, plat nomor kendaraan sesuai data kami, tapi kok bisa dipakai orang lain. Ini yang membuat kami bingung dan kecewa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Halim mengungkapkan, apabila barcode digunakan secara tidak sah hingga tiga kali berturut-turut, sistem akan secara otomatis menolak pengisian berikutnya karena dianggap sudah melebihi kuota harian. Jadi Percuma aturan pemerintah sudah dijatah solarnya mahal tidak bisa mengisi.

Baca Juga :  Jasaraharja Putera Luncurkan Program Tanam Pohon di Belitung sebagai Wujud Nyata Komitmen Lingkungan


(rdw/kbr)

Berita Terkait

Solidaritas Tanpa Batas, Keluarga Besar SMA 68 Kirim Harapan untuk Korban Bencana Sumatera
IAS Tingkatkan Kesiapan Layanan Kebandarudaraan Jelang Nataru 2025–2026
Menteri ESDM Bahlil: 50 Desa di Sumut Belum Berlistrik
Kapolda: Integritas Jurnalis Benteng Lawan Hoaks
Kapolri Tinjau Posko Pengungsian Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
Jasaraharja Putera Unit Syariah dan BAZNAS Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir di Sumatra
Presiden Prabowo Tegaskan Ekonomi Indonesia Kian Positif di Tengah Ketidakpastian Global
IGN Agung Krisna Dharma Putra Pemimpin Muda Berprestasi yang Menginspirasi Generasinya

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 22:14 WIB

Solidaritas Tanpa Batas, Keluarga Besar SMA 68 Kirim Harapan untuk Korban Bencana Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 - 19:54 WIB

Menteri ESDM Bahlil: 50 Desa di Sumut Belum Berlistrik

Senin, 15 Desember 2025 - 12:39 WIB

Kapolda: Integritas Jurnalis Benteng Lawan Hoaks

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:22 WIB

Kapolri Tinjau Posko Pengungsian Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:17 WIB

Jasaraharja Putera Unit Syariah dan BAZNAS Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir di Sumatra

Berita Terbaru

Ragam & Peristiwa

Ketika Salju Turun di Arab Saudi

Kamis, 18 Des 2025 - 14:42 WIB