RBPI Respon Kecelakaan Maut Yang Melibatkan Truk Di GT Ciawi 2 : Perusahaan Harus Bertanggung Jawab

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Dunia transportasi logistik sedang tidak baik-baik saja kali ini Kecelakaan maut yang melibatkan truk kembali terjadi di gerbang tol Ciawi 2,Pada Selasa malam,(4/2/2025).

Kecelakaan maut sering kali memunculkan reaksi terutama jika kecelakaan itu disebabkan oleh faktor kelalaian dari sopir ataupun kurangnya perawatan secara berkala dari perusahaan atau pemilik kendaraan.

Ketua Umum Rumah Berdaya Pengemudi (RBPI)
Ika Rostianti menanggapi kecelakaan yang sering
Terjadi karena kurangnya perawatan secara berkala dari pihak perusahaan atau pemilik truk.

Baca Juga :  KSPI dan RBPI DPW Jakarta Gelar Buka Bersama dan Santunan Yatim

“Dari armada, perusahaan mau tidak mau harus melakukan perawatan berkala dan gak menggampangkan,” kata ika (5/2/2025).

Ika mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian yang melibatkan truk dan memakan korban jiwa,dia juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap operasional truk, baik dalam hal kelayakan kendaraan, pelatihan pengemudi, maupun peraturan yang mengatur jam operasional.

“Prihatin. Hal ini sudah sering di bahas oleh RBPI bersama asosiasi pengusaha armada ekspedisi maupun dengan instansi terkait,” ungkap Ika.

Baca Juga :  Ribuan Wisatawan Serbu KL Durian Fest 2025, Harga Terjangkau dan Rasa Juara

Menurutnya pihak perusahaan truk harus bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi, karena diduga lalai dalam perawatan armada hingga terjadi rem blong.

“Perusahaan harus bertanggung jawab,pemilik armada harus bertanggung jawab karena lalai dalam perawatan armadanya,” jelasnya.

Ika Rostianti mengatakan, perlu adanya pembelajaran bagi seluruh pengemudi truk terkait keamanan berkendara, dari tempatnya bekerja.

Baca Juga :  Kontainer Tabrak Separator Transjakarta, Jalan S Parman Macet

“Bahwa menjadi sangat penting terkait kompetensi, kualitas stamina, jam istrahat dari sisi sopir,” kata Ika Rostianti,”kata ika.

Selain itu dia juga menyoroti terkait muatan truk di Indonesia, umumnya banyak perusahaan yang masih mementingkan pendapatan hingga melebihi kapasitas truk yang mengorbankan sopir.

“Terkait muatan ini juga PR banget, gimana caranya bisa muatan ini sesuai kapasitas armada, tanpa mengurangi pendapatan sopir,” jelasnya.

(Pewarta Ridwan)

Berita Terkait

SATLANTAS JAKARTA BARAT GELAR SOSIALISASI STOP ODOL DI MERUYA
Macet Parah di Jalan Tol Tangerang -Merak Imbas Hujan Deras
Muhtar Said: Sopir Truk ODOL Bukan Pelaku, tapi Korban Sistem Logistik Eksploitatif
Aimin SH, MH : Menjelang Lima Abad, Harapan untuk Jakarta yang Lebih Baik
Erwin Aksa Sambangi Wilayah Tegal Alur dalam Kegiatan Reses
Proyek Pengecoran Beton di Junction, Sebabkan Kepadatan Lalu Lintas di Cibubur
Korlantas Polri Komitmen, Gencarkan Sosialisasi dan Tegur Kendaraan ODOL
Kontainer Tabrak Separator Transjakarta, Jalan S Parman Macet

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 12:06 WIB

SATLANTAS JAKARTA BARAT GELAR SOSIALISASI STOP ODOL DI MERUYA

Sabtu, 28 Juni 2025 - 21:35 WIB

Macet Parah di Jalan Tol Tangerang -Merak Imbas Hujan Deras

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:24 WIB

Muhtar Said: Sopir Truk ODOL Bukan Pelaku, tapi Korban Sistem Logistik Eksploitatif

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:49 WIB

Aimin SH, MH : Menjelang Lima Abad, Harapan untuk Jakarta yang Lebih Baik

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:59 WIB

Erwin Aksa Sambangi Wilayah Tegal Alur dalam Kegiatan Reses

Berita Terbaru

Kesehatan

Waspada Rabies Kucing Peliharaan: Ancaman Serius Bagi Manusia

Senin, 30 Jun 2025 - 08:01 WIB