Kiprah Nirvana, dalam Belantika Musik Anti-Mainstream

- Penulis

Senin, 20 Januari 2025 - 14:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kala itu musisi dunia maupun pengamat musik sempat tercengang dengan kehadiran musik grunge, yang dinilai Anti-Mainstream : baik dari segi warna musiknya, interludenya yang unik, distorsi yang bising namun berkarakter, serta liriknya yang sarat emosional.

Kala itu musisi dunia maupun pengamat musik sempat tercengang dengan kehadiran musik grunge, yang dinilai Anti-Mainstream : baik dari segi warna musiknya, interludenya yang unik, distorsi yang bising namun berkarakter, serta liriknya yang sarat emosional.

MUSIK – Di awal era 1990-an, belantika musik dunia pernah dihebohkan dengan munculnya genre musik rock yang bernama ‘Grunge’. Kala itu musisi dunia maupun pengamat musik sempat tercengang dengan kehadiran musik grunge, yang dinilai Anti-Mainstream : baik dari segi warna musiknya, interludenya yang unik, distorsi yang bising namun berkarakter, serta liriknya yang sarat emosional.

Sejarah Grunge

Grunge tercatat sebagai genre musik rock yang muncul di Seattle, Amerika Serikat, pada akhir 1980-an. Grunge sering disebut pula ‘Seattle Sound’, merupakan genre dan subkultur rock alternatif. Menurut beberapa pengamat musik, musik Grunge memadukan unsur-unsur punk rock dan heavy metal, tetapi tanpa struktur dan kecepatan punk.

Ada beberapa ciri khas dari musik grunge yang sangat menonjol, di antaranya suara distorsi gitar yang bising, ritme yang lambat dan berat,
Lirik lagu biasanya penuh kecemasan dan introspektif, sering kali membahas tema-tema seperti keterasingan sosial, keraguan diri, pelecehan, pengabaian, pengkhianatan, isolasi sosial dan emosional, trauma psikologis dan keinginan untuk kebebasan. Sedangkan dari outfit (gaya busana), biasanya musisi grunge tampil dengan gaya kasual (flanel, jeans, dan sepatu kets), rambut gondrong dan semrawut, bersikap anti-mainstream dan anti-komersial, hanya fokus pada musik dan seni ketimbang kesuksesan komersial.

Baca Juga :  WS. Rendra, Penyair Besar dengan Karya Membumi

Band-band terkenal yang memelopori dan mengusung musik grunge di Amerika, antara lain Nirvana, Pearl Jam, Soundgarden, Alice in Chains, Stone Temple Pilots, dan Foo Fighters.

Kiprah Nirvana

Tak bisa dipungkiri lagi, Nirvana adalah band fenomenal yang membidani lahirnya genre musik grunge yang populer hingga saat ini.
Nirvana dibentuk pada tahun 1987 di sebuah Kota Aberdeen, Washington, Amerika Serikat, kemudian akhirnya mereka mendapatkan kesuksesan di Kota Seattle.

Nirvana mulai digemari, dan dikenal oleh dunia sejak dirilisnya album mereka yang berjudul Nevermind (1991), dengan single yang dijagokan yaitu ‘Smells Like Teen Spirit’, album ini meledak hingga membuat mereka mendapatkan trofi The Best Alternative/Rock Band dan sempat menduduki tangga nada pertama di Billboard Amerika. Band ini digawangi oleh tiga personel, Kurt Cobain (vocal/gitar), Krist Novoselic (bass), dan Dave Grohl (drums/backing vocal).

Baca Juga :  Zaman Edan : dalam Perspektif Serat Kalatidha Karya Ranggawarsita

Nirvana menandatangani kontrak dengan major label DGC saat melepas album kedua mereka ‘Nevermind’. DGC memperkirakan bisa menjual album itu sekurang-kurangnya 250 ribu kopi saja. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Kesuksesan Smells Like Teen Spirit mendongkrak angka penjualan sampai 400 ribu kopi hanya dalam 1 minggu.

Berusaha mengulang sukses album ‘Nevermind’, album ketiga bertajuk ‘In Utero’ (1993) pun dirilis 2 tahun kemudian. Sayangnya pamor album ke 3 ini tak secemerlang yang pertama.

Kematian Sang Vocalis

Saat di puncak popularitasnya Nirvana mengalami musibah besar. Tepatnya pada 8 April 1994, sang motor Kurt Cobain (vocalis) ditemukan tewas di rumahnya di Seattle Washington. Kematian sang vocalis membawa “kematian” juga bagi Nirvana. Tak lama band ini bubar, meninggalkan kenangan karya-karya monumental dalam belantika musik dunia, khususnya musik rock.

Hingga saat ini kematian Kurt Cobain masih menjadi misteri. Bahkan berkembang berbagai teori konspirasi, ada yang mengatakan bunuh diri, ada pula yang mengatakan ia korban pembunuhan. Terlepas dari itu, melalui karya-karyanya Kurt Cobain telah menorehkan namanya dengan tinta emas dalam kancah musik dunia.

Baca Juga :  Sanggar Sinlamba Batavia Gelar Haul Akbar dan Isra Mi'raj 2025: Momen Mempererat Ukhuwah

Album Nirvana

Berikut adalah daftar album studio, album kompilasi, dan album live dari band Nirvana:

Album Studio

  1. Bleach (1989) – Album debut Nirvana.
  2. Nevermind (1991) – Album paling sukses Nirvana, berisi lagu “Smells Like Teen Spirit”.
  3. In Utero (1993) – Album terakhir Nirvana sebelum kematian Kurt Cobain.

Album Kompilasi

  1. MTV Unplugged in New York (1994) – Rekaman akustik.
  2. From the Muddy Banks of the Wishkah (1996) – Kompilasi lagu live.
  3. Nirvana (2002) – Kompilasi lagu-lagu terbaik.
  4. With the Lights Out (2004) – Kompilasi lagu-lagu langka dan tidak dirilis.
  5. Sliver: The Best of the Box (2005) – Kompilasi lagu-lagu terbaik.

Album Live

  1. MTV Unplugged in New York (1994)
  2. From the Muddy Banks of the Wishkah (1996)
  3. Live at Reading (2009)

(Dilansir dari Berbagai Sumber)

Berita Terkait

Ajaran Moral, dalam Kisah ‘Gatotkaca Jumeneng Ratu’
Sanggar Sinlamba Batavia Gelar Haul Akbar dan Isra Mi’raj 2025: Momen Mempererat Ukhuwah
Wisanggeni, Sosok Urakan Sang Pejuang Kebenaran
Zaman Edan : dalam Perspektif Serat Kalatidha Karya Ranggawarsita
WS. Rendra, Penyair Besar dengan Karya Membumi

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 10:53 WIB

Ajaran Moral, dalam Kisah ‘Gatotkaca Jumeneng Ratu’

Senin, 20 Januari 2025 - 14:06 WIB

Kiprah Nirvana, dalam Belantika Musik Anti-Mainstream

Minggu, 19 Januari 2025 - 07:21 WIB

Sanggar Sinlamba Batavia Gelar Haul Akbar dan Isra Mi’raj 2025: Momen Mempererat Ukhuwah

Jumat, 10 Januari 2025 - 16:19 WIB

Wisanggeni, Sosok Urakan Sang Pejuang Kebenaran

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:27 WIB

Zaman Edan : dalam Perspektif Serat Kalatidha Karya Ranggawarsita

Berita Terbaru