JAKARTA,plus62.co – Seorang pria berinisial H diturunkan secara paksa dari pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-308 rute Jakarta–Kualanamu, setelah berteriak dan mengancam adanya bom di dalam pesawat. Aksinya memicu kepanikan di kalangan penumpang dan viral di media sosial, khususnya TikTok.
Berdasarkan video yang beredar, pria tersebut terdengar berteriak lantang sambil mengancam petugas di dalam pesawat.
“Yang merasa petugas turun. Mau polisi, mau tentara, mau apapun turun. Ada bom,” teriak pria tersebut.
Aksi pria itu membuat penumpang lain resah. Sejumlah penumpang bahkan mendesak awak kabin agar segera mengamankan pria tersebut demi keselamatan bersama.
Corporate Communications Officer Lion Air, Neni Artauli Sianturi, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/8/2025), saat pesawat sedang dalam posisi push back sebelum lepas landas.
“Salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin. Sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengonfirmasi ulang, dan penumpang tetap menyampaikan hal yang sama,” kata Neni dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).
Informasi tersebut segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat. Karena situasi sudah darurat, pilot memutuskan untuk mengembalikan pesawat ke apron.
“Kejadian ini dikategorikan sebagai Return to Apron (RTA), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Neni.
Setibanya kembali di apron, penumpang H diturunkan dan diserahkan kepada pihak keamanan bandara. Neni mengatakan H kemudian diserahkan ke Aviation Security, Otoritas Bandara, PPNS, dan kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Tidak hanya itu, seluruh penumpang lain juga harus turun dari pesawat untuk pemeriksaan ulang barang bawaan.
“Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya,” ujar Neni.
Setelah proses pengamanan selesai dan situasi dinyatakan aman, penerbangan kembali dilanjutkan.*