JAKARTA,plus62.co – Kasus tewasnya pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo ricuh memicu perdebatan publik. Perwakilan komunitas ojol yang juga Humas Unit Reaksi Cepat (URC), Erna, menjelaskan bahwa korban tertabrak saat berusaha mengambil handphone miliknya yang terjatuh.
“Dia mau nyebrang, posisinya sudah di tengah jalan. Handphone-nya jatuh, dia mau ambil, lalu keserimpet. Nah, mobil rantis itu datang. Sebenarnya mobilnya sudah agak mundur sedikit, mungkin jaraknya cuma satu jengkal,”ujar Erna kepada media,(3/9/2025).
Melihat kejadian itu, massa yang berada di lokasi langsung menyerang mobil rantis Brimob. Kendaraan tersebut sempat melanjutkan perjalanan, namun ternyata tubuh Affan masih berada di bawah mobil.
“Karena massa sudah ramai, jadi mobil itu maju. Saat itu Affan ternyata masih di bawah rantis,”jelasnya.
Massa kemudian mengejar kendaraan taktis tersebut hingga ke flyover Casablanca.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai flyover Casablanca, rantis itu dikejar sama kawan-kawannya,” tambah Erna.
Affan sempat dilarikan ke IGD RSCM untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
“Affan itu masuk pertama kali ke IGD, saat itu nyawanya masih ada. Tapi setelah lima menit dicek lagi sama dokter, dia sudah tidak ada,”tutur Erna.
Kasus meninggalnya Affan Kurniawan memang menjadi perhatian publik setelah video detik-detik dirinya dilindas rantis Brimob viral di media sosial.
(Rdw)