JAKARTA,plus62.co – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengaku tidak mengetahui adanya aksi demo besar-besaran yang terjadi di depan Gedung DPR RI pada Senin siang (25/8/2025).
“Demo apa ya? Saya rapat seharian jadi belum ikuti informasi ya, tadi dari jam 9 sampai jam 1, handphone kitakan diluar gak bisa baca berita,”ujar Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Diketahui, aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR diwarnai kericuhan. Sejumlah mobil dan motor, termasuk kendaraan polisi dan masyarakat, menjadi sasaran amuk massa. Kericuhan bermula di depan Gedung DPR Jakarta dan melebar ke beberapa titik setelah polisi memukul mundur massa.
Dalam aksi tersebut, masyarakat, mahasiswa, hingga ratusan pelajar turut terlibat, bahkan pada jam belajar sekolah.
“Maju-maju lempar woy, lempar, bakar!”
teriak salah satu pendemo sambil melempar batu ke arah polisi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Polisi yang berjaga langsung maju dari arah Kemenpora dan menembakkan gas air mata berkali-kali. Massa, yang sebagian besar merupakan pelajar, panik dan berhamburan mencari tempat aman.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menyayangkan adanya aksi perusakan fasilitas publik yang terjadi saat unjuk rasa di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
“Ada hal yang disayangkan, ada pihak-pihak lain yang mencoba memanfaatkan situasi dan melakukan hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ada kendaraan roda dua dibakar, pagar kawat di depan DPR dirusak, hingga separator busway dirobohkan. Diduga itu dilakukan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi,” ujar Ade Ary di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (25/8/2025).
.
(Rdw)