JAKARTA – Kelangkaan gas LPG 3 kilogram menyengsarakan rakyat, seharusnya pagi-pagi mereka bisa mengerjakan hal yang bermanfaat malah harus mengantri atau masih ada yang keliling berjalan kaki mencari penjual gas. Hal tersebut terlihat disekitaran Jakarta-barat, tepatnya di Jalan Sahabat, Kelurahan Kamal (4/2/2025).
Yana seorang ibu rumah tangga terlihat kelelahan menentang tabung gas berukuran 3 kilogram, ia terlihat tergopoh-gopoh ikut berlari ke arah agen atau warung yang baru saja kedatangan stok LPG 3kg sebanyak satu mobil pick up.
“Pemerintah nyusahin rakyat banget dah, gas susah, sejatinya ada harus pake KTP (kartu tanda penduduk), pagi-pagi harusnya masak, nyuci, nganter anak sekolah, ini malah lari sono, lari sini nyari gas, udah ada malah diminta KTP,” ujar Yana dalam logat Betawi yang kental.
Lia bersama anaknya yang bernama Putri pun menceritakan hal yang sama, dirinya warga Kelurahan Tegal Alur demi bisa memasak keliling-keliling mencari gas sampe ke wilayah Tangerang.
‘”Dapetnya di Dadap pak, mana sampe sono ditanyain KTP, kita gak bawa KTP karena terburu-buru, bagusnya di Handphone anak ada poto KTP dia baru dikasih,” ujar Lia.