JAKARTA – Banjir di wilayah Tegal Alur tampak mulai surut, namun aktivitas warga belum sepenuhnya normal karena masih terganggu oleh genangan air. Seperti halnya di Jl. Manyar RT 001/011 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, tampak debit air sudah mulai turun dibandingkan tiga hari sebelumnya.
Menurut Ketua RW 011, Suwawi (55), di wilayahnya total ada 350 KK yang terdampak banjir tahun ini, sebanyak 11 RT terkena imbasnya, namun ada 4 RT yang paling parah kondisinya.
“Total seluruhnya ada 350 KK yang terdampak banjir, sebanyak 11 RT terkena banjir semua, namun hanya 4 RT yang paling parah, yaitu RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04.” Ujar Suwawi.
Kondisi terkini di Jl. Manyar RT 001/011, Jumat (31/1/2025), tampak debit air sudah mulai turun, beberapa kendaraan roda dua sudah berlalu lalang walaupun masih agak tersendat oleh genangan air.
“Tiga hari yang lalu banjirnya sepinggang orang dewasa, kendaraan tidak ada yang berani lewat, sekarang alhamdulillah tinggal sebetis.” Tandas Suwawi.
Bencana banjir di Tegal Alur ini juga tak luput dari perhatian Sudin Sosial Jakarta Barat, yang memberikan bantuan berupa nasi kotak, juga perlengkapan mandi dan cuci bagi warga yang terdampak banjir. Bantuan tersebut didistribusikan melalui Kelurahan untuk diteruskan ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir.
“Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Sudin Sosial dan Kelurahan Tegal Alur atas bantuannya kepada warga kami yang terkena banjir.” Kata Ketua RW 011.
Sementara itu, pasca terjadinya banjir di wilayah Jakarta Barat, kinerja Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat menjadi sorotan berbagai pihak. Salah satunya dari Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inad Luciawati, ia mengatakan lambannya penanganan dalam perawatan dan pemeliharaan sejumlah kali dan saluran-saluran air itu menunjukkan kinerja yang belum maksimal dari Kepala Dinas SDA dan Kasudin SDA Jakarta Barat, dalam hal mengantisipasi banjir. Inad mendesak PJ Gubernur DKI Jakarta agar melakukan evaluasi kepada PLT Kepala Dinas SDA dan Kasudin SDA Jakarta Barat.
“Persolan Banjir yang kerap terjadi di sejumlah wilayah Jakarta Barat itu, ya kami menilai PLT Kepala Dinas SDA maupun Kasudin SDA Jakarta Barat gagal dalam mengantisipasi persoalan banjir. Jadi kami minta pada Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyadi agar dapat mengevaluasi PLT Kepala Dinas SDA, Ika Agustin dan Kasudin SDA Jakarta Barat, Purwanti,” kata Inad Luciawati dalam pesan singkatnya, Jumat (31/1/2025).
Menurut Inad, seharusnya Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dan Kepala Suku Dinas Jakarta Barat, dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan dalam hal melakukan antisipasi banjir. soal perawatan dan pemeliharaan terhadap sejumlah saluran air dan kali diwilayah Jakarta Barat.
“Seharusnya jauh-jauh hari sebelum musim hujan, Kadis SDA dan Sudin SDA, sudah melakukan pengerukan kali atau sungai dan saluran saluran air di seluruh wilayah Jakarta Barat, dan juga dalam rangka meningkatkan kapasitas untuk menampung air. Seperti juga kapasitas pompa yang tersedia apakah itu sudah memadai. Seharusnya persoalan pembenahan dalam antisipasi banjir ini dari jauh hari sudah disiapkan, apalagi ini menghadapi musim penghujan ,” Pungkasnya.(*)