JAKARTA, Plus62.co — Sebuah video yang memperlihatkan dugaan aksi pemalakan terhadap sopir travel di Jalan Ringroad, Kayu Besar Cengkareng, Jakarta Barat, viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah pria diduga melakukan intimidasi dan meminta sejumlah uang kepada sopir yang sedang beroperasi.
Video itu diunggah akun TikTok @gunawanciamis dan dilihat pada Jumat (26/12/2025). Rekaman memperlihatkan dua pria menghentikan kendaraan yang melintas di jalan. Salah satu pelaku tampak memukul kaca mobil agar kendaraan berhenti, sementara pelaku lainnya meminta uang melalui kaca samping sopir.
Aksi tersebut direkam oleh penumpang di dalam kendaraan. Dalam video, terdengar pelaku meminta uang dengan dalih demi keamanan perjalanan, praktik yang kerap disebut sebagai pungutan liar.
“Mana-mana biar aman-aman,” ujar salah satu pelaku dalam rekaman tersebut.
Sopir sempat menjelaskan bahwa sebelumnya ia sudah dimintai uang oleh orang lain di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian. Ia mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 100.000 dan tidak memiliki uang lagi untuk melanjutkan perjalanan.
“Tadi sudah, Bang, seratus ribu di situ. Uang jalan saya sudah habis,” kata sopir.
Namun, pelaku justru semakin agresif. Salah satu pelaku terdengar mengancam akan merusak kendaraan jika permintaannya tidak dipenuhi.
“Itu lean lagi, gua ancurin ya,” ucap pelaku dengan nada tinggi.
Sopir kemudian menyerahkan uang Rp 10.000. Akan tetapi, pelaku menolak dan kembali memaksa agar diberikan Rp 100.000. “Apaan ini ceban? Seratus-seratus,” kata pelaku.
Meski sopir kembali menegaskan tidak memiliki uang lagi, pelaku tetap bersikeras. “Maaf, Bang, sudah enggak ada lagi,” ujar sopir.
Peristiwa tersebut memicu reaksi keras warganet. Banyak netizen mempertanyakan lemahnya pengawasan dan penindakan aparat kepolisian, khususnya Polsek Cengkareng, terhadap praktik premanisme yang dinilai telah lama meresahkan sopir angkutan.
“Kejadian seperti ini sudah biasa dan terus berulang, bahkan di kondisi ramai mereka tidak takut. Lalu di mana peran polisi, khususnya Polsek Cengkareng?” tulis akun @DianaMariana.
Komentar serupa juga disampaikan akun lain. “Polisinya ada di mana sih, sekelas Jakarta kok masih begini,” tulis akun @RadenMSaman.
Aksi dugaan pemalakan tersebut dinilai tidak hanya merugikan sopir travel, tetapi juga mengganggu rasa aman masyarakat. Warganet menilai, meski kejadian serupa kerap berulang, penanganan aparat terkesan lamban dan belum menimbulkan efek jera.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Cengkareng terkait video viral tersebut. Publik pun mendesak kepolisian untuk segera mengusut tuntas para pelaku dan memastikan keamanan bagi sopir angkutan di wilayah tersebut.
(Rdw)












