LUMAJANG,Plus62.co — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang resmi menutup total akses jalan penghubung Lumajang–Malang melalui jalur selatan. Keputusan ini diambil menyusul cuaca ekstrem yang memicu tanah longsor serta meningkatnya potensi banjir lahar dingin Gunung Semeru di sejumlah titik rawan.
Dalam keterangan resmi, penutupan diberlakukan untuk kawasan Piket Nol (Pronojiwo) serta jalur Ranupani–Senduro. Selain itu, wilayah Curah Kobo’an dan Supit Urang juga ditetapkan sebagai zona berbahaya yang tidak boleh dilintasi kendaraan.
Alasan Penutupan
Kepolisian menjelaskan bahwa langkah ini diambil demi keselamatan pengguna jalan. Kondisi tanah yang labil memicu longsor di sepanjang jalur perbukitan, sementara intensitas hujan yang tinggi meningkatkan risiko banjir lahar dingin di daerah aliran sungai sekitar Curah Kobo’an dan Supit Urang.

Pengalihan Arus Lalu Lintas
Pengendara yang hendak melakukan perjalanan dari Lumajang menuju Malang atau sebaliknya diimbau untuk tidak memaksakan diri melintas di jalur Piket Nol maupun Senduro. Sebagai alternatif, masyarakat diarahkan menggunakan jalur utara melalui Kabupaten Probolinggo, yang dinilai lebih aman untuk sementara waktu.
Hingga saat ini, petugas telah disiagakan di titik-titik penyekatan guna mengarahkan pengguna jalan serta memastikan kawasan berbahaya tetap steril dari aktivitas warga maupun kendaraan.
Masyarakat diminta terus memantau informasi terbaru dari Humas Polres Lumajang dan senantiasa mengutamakan keselamatan.
(Rdw)
/






