Jakarta – Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, resmi ngelepas 60 peserta dari Badan Pengelola Sampah (BPS) RW buat jalan-jalan edukatif ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang.
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, bro. Tujuannya biar para pengurus RW makin paham soal pengelolaan sampah skala gede, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), pabrik Refuse Derived Fuel (RDF), sampai proses kompos besar-besaran.
“Ini keren banget sih, saya dukung penuh. Bagus buat nambah wawasan pengurus RW soal gimana Jakarta ngelola sampahnya,” kata Arifin.
Menurutnya, urusan lingkungan itu udah jadi isu global. Jadi, semua pihak harus paham, termasuk soal dampak sampah yang nggak tertangani dengan baik.
Arifin juga berharap para peserta bisa nyerap ilmu dari Bantargebang dan aplikasinya buat pengelolaan bank sampah di RW masing-masing.
“Sampah organik bisa dikirim ke Bantargebang, yang non-organik bisa dimanfaatin lewat bank sampah. Lumayan loh, bisa jadi pemasukan buat kas RW,” jelasnya.
Sementara itu, Kasudin Lingkungan Hidup Jakpus, Slamet Riyadi, bilang ini bagian dari pelaksanaan Pergub No. 77 tentang pengelolaan sampah di tingkat RW.
“Kita mau warga paham gimana proses akhir sampah itu kayak apa. Harapannya makin sadar pentingnya pengelolaan sampah yang bener,” ujar Slamet.
Hari ini, peserta dari Kecamatan Gambir dulu yang berangkat. Nanti giliran kecamatan lain nyusul dengan jumlah peserta yang sama.
Di lokasi, para peserta bakal diajak lihat langsung proses PLTSa, pabrik RDF, dan pembuatan kompos skala besar. Seru banget, kan?
Penulis : Rinto
Editor : Rinto