Sangatta Kota Tambang dengan Penghasilan Tinggi dan Biaya Hidup Tinggi

- Jurnalis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

jangan kaget bila kita makan di warung makan dengan harga pecel lele Rp.40.000, maka bakso Rp. 40.000, sampai makan sarapan nasi kuning yang untuk sarapan seharga  Rp. 30.000.

jangan kaget bila kita makan di warung makan dengan harga pecel lele Rp.40.000, maka bakso Rp. 40.000, sampai makan sarapan nasi kuning yang untuk sarapan seharga Rp. 30.000.

KALTIM – Sangatta dengan kode seri mobil KT merupakan kota tambang batubara terbesar di Indonesia dan salah satu terbesar di dunia.Tambang batubara Sangatta merupakan tambang terbuka (open-pit) terbesar dikelola oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Bila kita melalui jalur darat dari Balikpapan menuju Sangatta kita akan terkejut melihat kota kecil dengan akses jalan yang dua jalur beserta penerangan dan banyaknya penhinapan sepanjang jalan. Kemajuan dan kemakmuran terlihat dari banyaknya rumah kecil namun terparkir Pajero atau Triton di halaman rumah. Seperti pepatah “ada gula ada semut” maka populasi di Sangatta cukup padat dikarenakan banyaknya pekerja tambang yang ikut bermukim di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Menteri PKP Muarar Sirait Bakal Kaji Usulan KPPU Soal Jaringan Gas Untuk Program 3 Juta Rumah

Namun jangan kaget bila kita makan di warung makan dengan harga pecel lele Rp.40.000, maka bakso Rp. 40.000, sampai makan sarapan nasi kuning yang untuk sarapan seharga Rp. 30.000.

Menurut salah seorang warga Yudi (38) pendapatan pekerja di sanggat lumayan besar, rata-rata pekerja tambang menerima Rp. 10.000.000 (sepuluh juta) perbulan.

Baca Juga :  HPN 2025 Di Kalsel, Fadli Zon : Kebebasan Pers Cahaya Bagi Bangsa

“Rata-rata gaji pekerja tambang perbulan adalah Rp.10.000.000,- rupiah perbulan,” kata Yudi.

Namun menurut salah seorang pekerja yang baru memulai kerja di daerah Sangatta mengatakan mahalnya biaya hidup.

“Saya kaget pak, masa makan pecel lele 40.000, maka bakso 40.000, sampai makan sarapan nasi kuning 30.000, makanya kita akalin dengan masak sendiri pak biar kebagian untuk orang rumah (keluarga.red) ,”kata Manulang perantau asal Jakarta Timur.

Baca Juga :  Balita Penderita Atresia Bilier Dapat Bantuan dari Camat Bekasi Barat dan Lurah Bintara

Di jalan raya pun yang melintas adalah Pajero, Fortuner, Triton, atau Hi-Lux, jarang terlihat Avanza, Xenia, atau Agya.

PT Kaltim Prima Coal (KPC) mengelola area konsesi pertambangan seluas 84,938 hektar.
KPC memiliki kapasitas produksi batubara mencapai 70 juta ton per tahun. KPC melayani pelanggan industri, baik pasar ekspor maupun domestik. KPC memiliki kantor pusat di Sangatta, kantor perwakilan di Jakarta, Samarinda, dan Balikpapan.

Berita Terkait

Viral di Medsos, Driver Gocar Terima THR 50 Ribu
Terus Berkembang Kantor Hukum Rinto Hartoyo Agus Gandeng D’satriad Law Firm
HPN 2025 Di Kalsel, Fadli Zon : Kebebasan Pers Cahaya Bagi Bangsa
PWI Tegaskan Komitmen Anti Korupsi Lewat Penandatanganan Ikrar di Peringatan HPN 2025
PWI Jakarta Barat Tegaskan Komitmen Kebebasan Pers di HPN 2025
Sampaikan Aspirasi di Komisi II DPRI RI, Kaum Datuk Minta Kepastian Hukum Tanah Ulayat
Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia
Komandan Resimen Mahasiswa Jayakarta Apresiasi Peran TNI AL, Kecam Pernyataan Kontroversial Menteri KKP

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:18 WIB

Viral di Medsos, Driver Gocar Terima THR 50 Ribu

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:29 WIB

Terus Berkembang Kantor Hukum Rinto Hartoyo Agus Gandeng D’satriad Law Firm

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:05 WIB

Sangatta Kota Tambang dengan Penghasilan Tinggi dan Biaya Hidup Tinggi

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:41 WIB

HPN 2025 Di Kalsel, Fadli Zon : Kebebasan Pers Cahaya Bagi Bangsa

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:15 WIB

PWI Tegaskan Komitmen Anti Korupsi Lewat Penandatanganan Ikrar di Peringatan HPN 2025

Berita Terbaru

Tingginya angka perceraian belakangan ini, terutama di kota-kota besar, menyebabkan jumlah wanita yang berstatus janda semakin banyak.

Ragam & Peristiwa

Fenomena Janda di Kota-Kota Besar

Senin, 21 Apr 2025 - 11:56 WIB

Olahraga

Olahraga Bulu Tangkis Sangat Populer Masih di Gemari Masyarakat

Minggu, 20 Apr 2025 - 12:45 WIB