Jakarta,plus62.co – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan berkendara, Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) bekerja sama dengan Sahabat Polisi Indonesia (SPI) menggelar seminar bertajuk Safety Driving di Hotel 88 Kedoya Jakarta Barat,(4/5/2025). Seminar ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang profesi pengemudi, mulai dari sopir truk, taksi, bus, pengemudi online, hingga sopir pribadi dan towing.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya perilaku berkendara yang aman dan bertanggung jawab, baik di dalam maupun di luar area kerja.

Ketua Umum RBPI, Ika Rostianti, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan kerja para pengemudi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para anggota semakin memahami pentingnya keselamatan berkendara dalam mendukung produktivitas dan keamanan di jalan,” ujar Ika Rostianti.
Sementara itu, Ketua Umum SPI, Dr. Fonda Tangguh, dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya seminar ini dan menyebutnya sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan para pengemudi.
“Saya yang saat ini menjadi Dewan Pelindung Nasional RBPI sangat mengapresiasi kegiatan positif ini. RBPI sudah tepat berkolaborasi dengan SPI serta Ditlantas Polres Jakarta Barat karena ini berkaitan langsung dengan lalu lintas,” ujar Fonda.
Lebih lanjut, Dr. Fonda menyoroti pentingnya kolaborasi strategis antara SPI dan RBPI, mengingat SPI memiliki visi dan program kerja yang sejalan dengan misi POLRI seperti pelayanan publik, keamanan, dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Saya berharap kerja sama ini bisa di tuangkan dalam MoU atau perjanjian kerja sama untuk mengimplementasikan program-program bersama secara gotong royong,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa para pengemudi sering kali di remehkan, padahal peran mereka sangat penting.
“Kini para pengemudi tidak perlu merasa berkecil hati. Dengan adanya RBPI dan SPI, mereka memiliki wadah dan dukungan yang memperkuat profesi ini. Kita harus bangga karena pekerjaan ini yang memberi penghidupan bagi kita dan keluarga,” ungkapnya.
RBPI yang beranggotakan ribuan orang terdiri dari pengemudi pribadi, sopir truk, sopir taksi, pengemudi angkutan online, sopir bus, hingga pengemudi towing.
Keberagaman latar belakang ini membuat para anggota sangat rentan terhadap berbagai persoalan di jalan,yang kerap kali membutuhkan penanganan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik kendaraan dan situasi yang di hadapi.
“Beda armada pastinya beda juga masalahnya, beda masalah beda juga cara penanganannya. Beruntunglah pengemudi yang memiliki naungan organisasi semacam RBPI, di mana teman teman bisa berkeluh kesah dan yang terpenting mendapatkan pendampingan atau advokasi setiap kali mengalami permasalahan baik di jalan maupun di tempat kerja,”katanya.
Dalam suasana memperingati Hari Buruh Nasional dan Internasional 2025, seminar ini juga menjadi ajang refleksi serta penguatan semangat kebersamaan dan perjuangan untuk masa depan pekerja yang lebih baik.
“Selamat Hari Buruh Nasional. Semoga ke depan hak-hak buruh informal semakin di perhatikan dan kesejahteraan seluruh pekerja Indonesia dapat terwujud,” tutup Fonda Tangguh.
(Rdw)