JAKARTA – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, majelis Nur Jannah dan Nurul Huda memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. yang diadakan di Mushola Nur Jannah, Jl. Pelopor Rt 005/011 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat malam (21/2/2025).
Acara yang bertajuk ‘Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Santunan Anak Yatim’ ini memang dibarengi dengan acara santunan kepada anak yatim, sekaligus penutupan sementara (tawaquf) pengajian bapak-bapak dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Acara diawali pada pukul 19.30 WIB dengan pembacaan tahlil dan doa, lalu dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Simtudurror dan Hadroh, setelah itu santunan kepada 10 anak yatim berupa uang dan bingkisan yang diserahkan oleh para tokoh masyarakat, yaitu H. Marulloh, H. Tatang, H. Yusuf, dan Ustd. Nawawi selaku Ketua RW 011.
Sebelum melangkah ke acara siraman rohani, ada beberapa sambutan yang disampaikan oleh ketua panitia penyelenggara dan ketua RW 011. Dalam sambutannya, ketua panitia, Maman (51) menyatakan bahwa acara ini merupakan sebuah momentum untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah serta menggugah kesadaran umat untuk bersedekah.
“Peringatan Isra Mi’raj ini juga sebuah momentum untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah di antara kita umat islam, serta sebagai motivasi penggugah kita untuk bersedekah kepada yang membutuhkan walaupun kecil.” ujar Maman.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua RW 011, Ustd. Nawawi (55), menyampaikan semoga acara seperti ini selalu mendapat limpahan rahmat dan barokah dari Allah SWT.
“Jangan dilihat dari besar kecilnya, bisa jadi acara kecil seperti ini justru yang mendapat barokah dari Allah SWT dan memberi manfaat buat sesama.” kata Ketua RW 011.
Ia juga menambahkan, perlu dihidupkannya majelis-majelis ta’lim di setiap wilayah agar masyarakat terhindar dari perbuatan maksiat.
“Walaupun kita sulit melarang orang berbuat maksiat, namun dengan terus berbuat baik dan menghidupkan majelis ta’lim otomatis akan mencegah terjadinya perbuatan maksiat.” Jelas Ustd. Nawawi
Pada sesi terakhir, acara diisi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh KH. Hambali Fahmi S.Pd.I., pimpinan pondok pesantren Darul Faqih, Rawa Bokor.
Dalam ceramahnya, KH. Hambali menjelaskan tentang makna dan hakikat Isra Mi’raj, serta buah yang didapat dari peristiwa Isra Mi’raj. .
“Peringatan Isra Mi’raj itu yang lebih tepat di bulan Rajab, sekalipun bulannya sudah lewat tetapi kegiatan dan pengamalannya tetap kontinyu, tidak boleh kita lewati, tidak boleh kita tinggalin.” tutur KH. Hambali membuka ceramahnya.
“Peristiwa Isra Mi’raj adalah peristiwa besar, sedangkan otak manusia kecil sehingga tidak bisa diterima oleh akal, makanya yang bisa menerima hanya iman.” imbuhnya
Pada bagian akhir ceramahnya, KH. Hambali menerangkan bahwa buah (hasil) dari perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah sholat.
“Hasil dari perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah sholat, awalnya perintah sholat itu 50 waktu, pas udah mateng jadi 5 waktu.” ujar KH. Hambali penuh semangat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RT 005/011, Dwipa (43), mengharapkan acara seperti ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun.
“Alhamdulillah pada malam ini acara berjalan dengan lancar, semoga kedepannya bisa diadakan rutin setiap tahun.” ujar Dwipa
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RT 008/011, H. Samadin (56).
“Acaranya bagus, luar biasa, kalau bisa tahun depan digabung sama jamaah ibu-ibu supaya gema syiarnya lebih terasa.” ungkap H. Samadin
Tepat pada pukul 23.00 WIB, acara ditutup dengan saling bermaaf-maafan antar jamaah, dengan harapan memulai puasa Ramadhan nanti berbekal hati yang bersih. (*)