JAKARTA – Sebuah Pesantern kecil berukuran 8×6 meter berdiri tepat di belakang Pusat Hiburan Malam Kota Indah, Jalan Pangeran Jayakarta. Adalah sebuah pemandangan langka dan aneh di daerah pusat hiburan malam, yang setiap saat terlihat para wanita bercelana pendek banget dan berbaju ketat berdiri sebuah Pesantren. Nama Pesantren tersebut adalah Pesantren Al – Bushaeriyyah yang beralamat Gg. Burung, sebuah Gang kecil berukuran 1m di daerah padat penduduk penduduk di RT 08/ RW 02, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Nama pengasuh K.H. Dede Nurdiansyah SQ.

Karno Arwa Dinata pengurus Pesantren Albushaeriyyah mengatakan awal berdirinya pesantren adalah di tahun 2013 yang hanya merupakan pengajian majelis bagi masyarakat sekitar dan para santri perantau dari pondok daerah seperti Banten, Kerawang, dan Jawa Tengah. Karena pak Kiai merasa miris Karena setiap ngaji tikus selalu melintas di majelis.

“Baru pada tahun 2021 berkat bantuan seorang ketua RW yang non muslim yang bernama Pang Jimmy membantu memberikan bantuan Hebel untuk dinding Pesantren jadi 3 lantai dibantu oleh pak RW Pang Jimmy,” kata Ustad Ano pengurus Pesantren Albushariyah (31/1/2025).
Sebelum dibangun Pesantren daerah tersebut bernama Pondok Tuak yang menjadi tempat pemabuk berkumpul untuk mabuk-mabukan. Dan saat ini Pesantren tersebut tepat dibelakang Pusat Hiburan Malam Kota Indah.
“Jadi gak aneh kalo Pesantren disini kalo malem sambil ngaji terdengar musik house atau suara orang sedang karaoke, dan hal tersebut sudah biasa,” tambah Ano.
Saat ini total santri ada 25 orang campuran 10 santri dari daerah dan 15 anak-anak warga sekitar yang tinggal di pondok tersebut.
Salah seorang warga Bambang mengatakan salut dengan berdirinya pesantren Al Bushaeriyyah apalagi dibelakang Kota Indah di daerah Pinangsia yang terkenal adalah tempat esek-esek dan mabuk-mabukan.
“Ya bersyukur aja masih ada tempat untuk anak bisa belajar mengaji didaerah Pinangsia yang tempat hiburan malam dan esek-esek bang, jadi bisa mencegah anak-anak dari tawuran dan pergaulan terlarang,” kata Bambang.
Pada hari Jum’at Pesantren Albushaeriyyah merayakan Milad ke 3 tahun dan memperingati isra mi’raj nabi muhammad SAW serta ijazah kubro yang dihadiri oleh K.H. Syahid Sumedang, K.H. Muslihin , Kiyai Yusuf, Drs Endang hermansyah M.pd .dan pengamanan dari pasukan inti Pagar Nusa, Banser dan Dekengan Kyai.