Kholid Sang Nelayan Buka-bukaan Siapa Dalang Pemagaran Laut Di Tangerang

- Penulis

Senin, 20 Januari 2025 - 00:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Pemagaran laut di Tanggerang yang dilakukan oleh pihak tertentu sepanjang 30 KM, memang sempat menjadi perhatian masyarakat khususnya nelayan.

Sosok Kholid yang dikenal tegas dan sikapnya yang lantang dalam menyuarakan masalah yang dihadapi nelayan terkait pemagaran laut di Tanggerang, sehingga Kholid Mendapat julukan ‘public speaking’.

Bukan hanya mendapat apresiasi atas ketegasannya dirinyapun tak luput mendapat teror dari orang yang tidak dikenal.

“heh Kholid kamu itu bukan orang Tangerang kamu itu orang serang pontang, kenapa harus ngurusin dapur Tangerang,” kata Kholid dalam acara Indonesia lawyer club (ILC).

Baca Juga :  Banjir Kembali Merendam Wilayah Jakarta

Kholid beranggapan bahwa si penelpon gelap adalah penjajah parsial orang-orang yang kerangka berpikirnya cacat.

“Saya sempat baca buku namanya logika penjajah karangan yamidi, yamidi itu orang tua yang di banten dia sempat bikin buku logika penjajah, dalam salah satu buku logika itu persis apa yang dikatakan si penelpon tadi yang menelpon ke saya” ungkap Kholid.

Baca Juga :  Daftar Segera, UKW PWI Jaya & Universitas Muhammadiyah Jakarta 24-25 Januari 2025

“sebagai nelayan harusnya tidak boleh mempunyai pandangan parsial, sampai tingkatannya kita gak boleh nolongin tetangga yang sedang kelaparan atau tetangga yang sedang dijajah.”

Pembangunan Laut menurut nelayan dan petani membawa dampak yang merugikan mereka,
Nelayan beranggapan mereka dikelola oleh orang-orang yang kerangka berpikirnya cacat.

“Lingkaran yang besar kok dipaksa masuk ke lingkaran yang kecil, kedaulatan negara harus dicaplok korporasi saya gak mau dikelola seperti ini, lebih baik saya melawan dari pada saya sebagai nelayan dikelola oleh korporasi.”

Baca Juga :  Ponpes Al Qur’aniyyah Tangsel Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW dan Takbir Akbar, Begini Pesan KH Sobron Zayyan Untuk Para Santri

Kholid pun menegaskan dalam acara ILC apa bila nelayan dikelola oleh korporasi anak cucu akan tetap miskin.

“karena saya sebagai objek yang dikelola, korporasi yang mengelola, kalau ngomong Aguan dan Antoni segala macem kan itu korporasinya maksudnya, dan jika negara tidak berani melawan korporasi itu saya yang akan melawan,” tegas Kholid

(Pewarta : Ridwan)

Berita Terkait

Terus Berkembang Kantor Hukum Rinto Hartoyo Agus Gandeng D’satriad Law Firm
Peduli Sesama, PT KCN Salurkan Bantuan Sembako ke Korban Banjir Bekasi
Agenda Sidang Gugatan di Tunda, Alasan Banjir
Menteri LH dan DPR-RI Kunjungi Vihara Siddartha Terkait Penolakan Pengolahan Sampah
Banjir Kembali Merendam Wilayah Jakarta
AHY Peringatkan Sopir dan Perusahaan Truk ODOL
Presiden Prabowo Pimpin Upacara Parade Senja
Polisi Mengungkap Kasus Peredaran Narkoba Lintas Provinsi

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:29 WIB

Terus Berkembang Kantor Hukum Rinto Hartoyo Agus Gandeng D’satriad Law Firm

Jumat, 7 Maret 2025 - 17:17 WIB

Peduli Sesama, PT KCN Salurkan Bantuan Sembako ke Korban Banjir Bekasi

Selasa, 4 Maret 2025 - 19:36 WIB

Agenda Sidang Gugatan di Tunda, Alasan Banjir

Selasa, 4 Maret 2025 - 19:00 WIB

Menteri LH dan DPR-RI Kunjungi Vihara Siddartha Terkait Penolakan Pengolahan Sampah

Selasa, 4 Maret 2025 - 12:26 WIB

Banjir Kembali Merendam Wilayah Jakarta

Berita Terbaru

Megapolitan

Wali Kota Jakpus Arifin Sambut Baik Audensi PWI

Kamis, 13 Mar 2025 - 19:08 WIB

Anggi mengeluarkan gelas ukur. Kemudian dia melakukan pengukuran isi Minyakita tersebut dengan di saksikan pedagang.

Hukum & Kriminal

Satgas Pangan Polda Metrojaya Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran

Rabu, 12 Mar 2025 - 10:06 WIB