JAKARTA, plus62.co – Fenomena Astronomi langka Gerhana Bulan Total terjadi tadi malam, pada hari minggu malam hingga senin dinihari 7-8 September 2025. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menginformasikan, masyarakat dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total atau Blood Moon, di seluruh wilayah Indonesia termasuk Jakarta.
Fenomena ini terjadi ketika posisi Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan sepenuhnya.
Cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi membuat Bulan tampak berwarna merah tembaga, sehingga sering disebut sebagai fenomena “Blood Moon”.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu Setyoajie Prayoedhie, durasi keseluruhan gerhana, dari fase penumbra awal hingga penumbra akhir, sekitar 5 jam 29 menit 48 detik.
Saat Bulan benar-benar berada dalam bayangan inti (umbra) dan berubah warna kemerahan, fase total diperkirakan berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
BMKG menjelaskan fenomena ini dapat dinikmati publik di seluruh wilayah Indonesia asalkan langit dalam keadaan cerah.
Untuk pengamat di Jakarta (WIB) BMKG dan perhitungan astronomi internasional mencatat fase-fase utama berlangsung sebagai berikut
– Gerhana penumbra mulai sekitar pukul 22.26–22.28 WIB,
– Gerhana sebagian mulai memasuki umbra sekitar pukul 23.26–23.27WIB,
– Fase total diperkirakan dimulai sekitar 00.30
Mencapai puncak pada sekitar 01.11 WIB,
Seluruh rangkaian peristiwa gerhana diperkirakan selesai menjelang pukul 03.55–03.56 WIB.(*)