Palestina, plus62.co – Selama dua tahun perang di Gaza, kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas akhirnya tercapai, pada hari Jumat (10/10/2025). Kesepakatan itu resmi disahkan Pemerintah Israel yang diperantarai oleh Presiden AS Donald Trump.
Israel sepakat akan menghentikan operasi militer dalam 24 jam. Kesepakatan ini juga mencakup pembebasan hampir 2.000 tahanan Palestina, sebaliknya Hamas juga akan membebaskan 20 sandera Israel dalam 72 jam setelahnya. Langkah ini juga diikuti dengan memberi izin masuk 400 truk bantuan makanan dan medis ke Gaza, dikutip dari Kompas.com (10/10/2025).

Sebagian pasukan Israel terlihat sudah mulai menarik diri, dan serangan udara juga dilaporkan menurun drastis. Presiden AS Donald Trump juga menegaskan, tidak ada warga yang akan dipaksa meninggalkan Gaza dalam kesepakatan itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait 20 poin gencatan senjata, sudah dalam tahap pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza. Termasuk pasukan keamanan yang terdiri dari warga Palestina tanpa partisipasi Hamas.
Trump juga dijadwalkan berangkat ke Timur Tengah pada Minggu 12 Oktober 2025, untuk menghadiri penandatanganan resmi perjanjian di Mesir. Banyak negara Arab dan barat menyambut kesepakatan ini dan menyebutnya sebagai langkah besar menuju perdamaian abadi.
Warga Israel dan Palestina sama-sama merayakan kesepakatan damai ini. Di Tel. Aviv, keluarga para sandera tak kuasa menahan haru, menangis lega. Sementara di Gaza, warga keluar ke jalan, menyalakan obor, menyambut gencatan senjata dengan sukacita. Semoga langkah perdamaian ini menjadi harapan baru untuk warga Palestina.(*)