JAKARTA, plus62.co – Presiden Prabowo Subianto melakukan peninjauan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10, di Pusdiklat Margaguna, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (11/9/2025). Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Prabowo setelah sekolah tersebut dioperasikan sejak bulan Juli 2025.
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini dirancang untuk membantu mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sekolah Rakyat didirikan sebagai upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Program ini ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok dengan kondisi ekonomi paling rentan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden tiba di lokasi pada pukul 13.25 WIB. Dalam kunjungan ini, Prabowo didampingi Menteri Sosisal Saifullah Yusuf dan Wamensos Agus Jabo yang sudah tiba lebih dulu di lokasi. Kedatangan Prabowo disambut oleh yel-yel dan tarian yang dipertunjukkan oleh para siswa sekolah tersebut. Prabowo lalu masuk meninjau fasilitas sekolah, didampingi Kepala Sekolah SRMA 10, Ratu Mulyanengsih.
Hingga saat ini ada 100 sekolah rakyat yang telah beroperasi sejak Juli 2025. Bulan ini, akan ada 59 sekolah rakyat tambahan yang beroperasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) beberapa bulan yang lalu, usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, Selasa (29/07/2025), di Istana Merdeka, Jakarta.
Beroperasinya 159 titik Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 ini, akan mampu menampung 620 rombongan belajar dengan total 15.370 siswa, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Proses pembelajaran di sekolah-sekolah ini akan didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan non-guru.
“Titik penyelenggaraan Sekolah Rakyat rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15.000 siswa Sekolah Rakyat dan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya,” ujar Gus Ipul.
Dalam kunjungannya ke SMRA 10 itu, Prabowo sempat menuliskan pesan di buku tulis seorang siswa yang berbunyi: “Belajar yang baik. Hormati guru. Cintai ayah dan ibu. Rajin sembahyang. Selalu sopan dengan teman. Olahraga selalu. Cintai tanah air. Semangat terus. Selalu gembira.”
Demikian pesan Prabowo untuk para siswa.(*)