JAKARTA, plus62.co — Seruan menuntut penegakan hukum kembali menggema di depan Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis siang (30/10/2025). Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K-MAKI) turun ke jalan, mendesak Kejagung mengusut tuntas dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang menyeret nama Bupati Bone Bolango, Ismet Mile.
Koordinator aksi, Feri Kurniawan, menyebut Ismet Mile diduga terlibat dalam praktik bagi-bagi proyek dan penerimaan fee proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
“Rekam jejak Ismet Mile bukan hal baru. Pernah terjerat kasus korupsi, kini muncul lagi dengan dugaan serupa. Kejaksaan tak boleh tinggal diam,” ujar Feri di tengah orasi massa.
Menurut Feri, Ismet Mile yang sempat menjabat Bupati Bone Bolango pada periode 2005–2010, pernah didakwa melakukan tindak pidana korupsi proyek pengendalian banjir tahun 2008 yang merugikan negara sekitar Rp5,1 miliar. Kini, setelah kembali duduk di kursi bupati, nama Ismet lagi-lagi dikaitkan dengan aroma korupsi serupa.
“Ini bukan hal sepele. Jika benar ada praktik bagi-bagi proyek dan fee mengalir ke bupati, Kejagung harus segera bertindak. Jangan tunggu rakyat kehilangan kepercayaan,” kata Feri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, praktik tersebut bukan hanya mencederai prinsip pemerintahan bersih, tetapi juga merugikan masyarakat Bone Bolango secara langsung.
“Proyek dikerjakan asal jadi, kualitas diabaikan. Warga yang menanggung akibatnya — bangunan cepat rusak, keselamatan terancam. Sementara bupati dan kroninya menikmati hasil,” tegasnya.
Feri memastikan, aksi serupa akan terus digelar hingga Kejagung mengambil langkah konkret mengusut dugaan korupsi tersebut.
“Kami tidak akan berhenti. Ini perjuangan untuk keadilan dan agar rakyat Bone Bolango tak terus jadi korban keserakahan pejabat,” ujarnya menutup orasi.






