JAKARTA, plus62.co– Tampak seorang ibu paruh baya meraung-raung menangis saat kiosnya dibongkar oleh petugas Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan untuk direlokasi. Kios-kios yang berlokasi di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu satu persatu ditertibkan oleh petugas gabungan dengan menggunakan alat berat, Senin (27/10/2025).
Sejumlah pedagang hewan dan buah yang berada di lokasi sempat melayangkan protes. Mereka menolak direlokasi ke daerah Lenteng Agung karena dinilai kurang strategis. Akibat penertiban ini para pedagang mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Penertiban kawasan Barito ini dilakukan rencananya untuk dijadikan Taman Bendera Pusaka oleh Pemprov DKI Jakarta, yang akan menggabungkan Taman Langsat, Ayodya, dan Leuser.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa penertiban ini melalui prosedur yang humanis dan manusiawi.
“Setelah memberikan SP 1, SP 2, dan SP 3, dan kami sangat humanis dan manusiawi sekali, sekarang ini 125 kios yang ada di Lenteng Agung sudah semuanya selesai dan siap dipakai, termasuk air, kemudian kami akan membuat klinik satwa kalau memang nanti mayoritas adalah pedagang satwa,” ujar Pramono.
Ia juga menegaskan, pembangunan Taman Bendera Pusaka semata-mata untuk kepentingan masyarakat Jakarta.
“Seperti kita ketahui bersama, integrasi ketiga Taman ini: Ayodya, Langsat, dan Leuser, sepenuhnya untuk keperluan masyarakat, menjadi zona terbuka hijau, ada jogging track, ada tempat-tempat yang masyarakat bisa memanfaatkan, sehingga tidak ada urusan dengan kepentingan perorangan, ini untuk kepentingan masyarakat Jakarta,” tegasnya.

Pramono juga mengungkapkan, akan memberikan kios dan airnya secara gratis selama 6 bulan kepada para pedagang yang direlokasi.
“Untuk itu dari 125 kios, saya sudah memutuskan untuk memberikan gratis selama 6 bulan, baik itu kios maupun airnya,” pungkasnya.






