Tidur Kembali Usai Salat Subuh Jadi Penyebab Terputusnya Rezeki?

Tidur Kembali Usai Salat Subuh Jadi Penyebab Terputusnya Rezeki?

- Jurnalis

Kamis, 3 April 2025 - 07:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: ilustrasi orang tidur tarik selimut di pagi hari

foto: ilustrasi orang tidur tarik selimut di pagi hari

Jakarta – Tidur pagi, khususnya usai salat subuh, tidak di anjurkan dalam Islam. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad tentang terputusnya rezeki akibat tidur.

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan memutus rezeki?

Rezeki ini bermakna banyak hal. Bisa jadi ia akan berpotensi rugi dalam bisnis maupun kehilangan kesempatan lain di pagi hari. Bisa juga sesederhana tidak mendapatkan kebaikan pagi hari seperti segar, karena memilih tidur kembali di waktu pagi.

Baca Juga :  Tingkatkan Toleransi, Gereja Katedral Jakarta Bagikan Ratusan Takjil untuk Pengendara


Nabi Muhammad bersabda: Tidur pagi itu menghalangi datangnya rezeki. (HR Ahmad dan Baihaqi).

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi Muhammad bahkan mendoakan mereka yang bergegas di pagi hari untuk aktivitas.

Pada pagi hari Allah menurunkan banyak keutamaan dan kebaikan bagi seluruh hambanya.

Maka, bila hamba tersebut mau bergerak, melakukan kegiatan yang bermanfaat, orang tersebut bakal mendapatkan kebaikan bagi dirinya dirinya.


Larangan tidur pagi pada dasarnya berupa anjuran bagi orang yang sudah bangun sebaiknya bergegas ketika pagi tiba. Bukan malah menarik selimut. ini seperti pepatah ‘tidur pagi bikin rezeki dipatok ayam’.

Sebuah pepatah yang mengingatkan bahwa ketika pagi tiba, maka sebaiknya di isi dengan aktivitas yang lebih bermanfaat.

Dalam hadis riwayat Abu Dawud di sebutkan tentang sebuah kebiasaan yang di lakukan oleh Nabi Muhammad waktu pagi tiba.

Nabi Muhammad ketika pagi tiba, baik sebelum dan usai Subuh, melakukan banyak aktivitas. Baik itu aktivitas ibadah seperti zikir maupun doa, maupun mengisi kegiatan setelahnya untuk aktivitas duniawi seperti bekerja ataupun untuk umat. (*) //Rdw

Baca Juga :  Majelis Nurul Huda dan Nur Jannah Pancarkan Sinar Terang bagi Umat

Berita Terkait

Ribuan Jamaah Padati Pesantren Albushaeriyyah, Rayakan Hari Santri dan Maulid Nabi
Karang Taruna 011 Tegal Alur Peringati Maulid Nabi Sebagai Momentum Memperbaiki Diri
Kasih Tuhan Pulihkan Pelayanan Pdt. Decki Levian di GPDI Rusunawa Daan Mogot
Hashim: Gerindra dan Gekira Adalah Pejuang Politik, Bukan Sekadar Kader
Hari Raya Idul Adha di Tegal Alur, Penuh Semangat Berkurban dari Warganya
Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Idul Fitri? Ini Hukum dan Tata Cara Ziarah
Saat Idul Fitri PEZIARAH Makam SULTAN MAULANA HASANUDDIN Padati Kompleks Masjid Agung
Tingkatkan Toleransi, Gereja Katedral Jakarta Bagikan Ratusan Takjil untuk Pengendara

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 06:42 WIB

Ribuan Jamaah Padati Pesantren Albushaeriyyah, Rayakan Hari Santri dan Maulid Nabi

Minggu, 14 September 2025 - 16:20 WIB

Karang Taruna 011 Tegal Alur Peringati Maulid Nabi Sebagai Momentum Memperbaiki Diri

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:31 WIB

Kasih Tuhan Pulihkan Pelayanan Pdt. Decki Levian di GPDI Rusunawa Daan Mogot

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:21 WIB

Hashim: Gerindra dan Gekira Adalah Pejuang Politik, Bukan Sekadar Kader

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:30 WIB

Hari Raya Idul Adha di Tegal Alur, Penuh Semangat Berkurban dari Warganya

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Empat ASN Gugat Kepala BNN ke PTUN Jakarta

Selasa, 11 Nov 2025 - 16:12 WIB