PKL Resah Dapat SP dari PPKK, Spirit Pesta Rakyat PRJ Dipertanyakan

PKL Resah Dapat SP dari PPKK, Spirit Pesta Rakyat PRJ Dipertanyakan

- Jurnalis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jalan H. Benyamin Sueb, Kemayoran, mengaku resah menyusul terbitnya Surat Pemberitahuan Nomor: B-711/PPKK/DIRUT/PM.01/06/2025 dari Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK).

Surat tersebut meminta agar seluruh pihak menjaga ketertiban dan keamanan selama perhelatan PRJ yang digelar pada 19 Juni hingga 13 Juli 2025, dalam rangka menyambut HUT ke-498 DKI Jakarta. Namun, substansi SP itu justru dinilai oleh para PKL sebagai upaya pengusiran terselubung.

Baca Juga :  Warga Keluhkan Jalan Benda Raya Tangerang Kota Rusak dan Berlubang

Seorang PKL yang telah berdagang sejak PRJ dipindah dari Monas ke Kemayoran mengaku kecewa karena tidak bisa menyewa lapak resmi di dalam area JIExpo. “Kami sudah bertahun-tahun ikut menghidupkan suasana PRJ, menjaga aset PPKK, dan ikut arahan koordinator lapangan. Tapi sekarang kami malah dianggap pengganggu,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai PPKK seharusnya tidak mengabaikan semangat keberpihakan Presiden Prabowo terhadap pelaku UMKM. “Kebijakan pengelola terkesan elitis dan tidak berpihak pada rakyat kecil. Di mana keberpihakan terhadap pedagang kecil seperti kami?”

Baca Juga :  Andi Nirwana: Merdeka Sejati Bukan Sekadar Seremoni, Tapi Rakyat Sejahtera

Para PKL juga mempertanyakan mengapa mereka seolah dikalahkan oleh pengusaha bermodal besar. Ketimpangan ini dianggap menciderai semangat PRJ sebagai pesta rakyat. “PRJ bukan semata-mata event bisnis elite, tapi ruang budaya dan ekonomi kerakyatan,” tegasnya.

Selain itu, para pedagang menjamin akan menjaga kondusivitas selama acara berlangsung. “Kami pastikan tidak ada praktik premanisme. Kami ingin ikut menyukseskan PRJ sebagai pesta rakyat tahunan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Aimin SH, MH : Menjelang Lima Abad, Harapan untuk Jakarta yang Lebih Baik

Sementara itu, seorang pengunjung PRJ mengaku kecewa apabila kehadiran PKL dibatasi. “Saya datang ke PRJ untuk menikmati suasana rakyat. Justru PKL yang jual kerak telor dan makanan tradisional membuat PRJ terasa otentik. Tanpa mereka, PRJ seperti pameran dagang biasa.”

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah PRJ masih layak disebut sebagai pesta rakyat jika pelaku ekonomi kecil justru disingkirkan dari ruangnya sendiri?

Berita Terkait

Sopir Logistik di Sumut Keluhkan Penyalahgunaan Barcode MyPertamina: “Solar Mahal, Tak Bisa Mengisi”
Silaturahmi dan Sinergi Pokja PWI Jaya Jumat Berkah di Warung Betawi Mpok Ila
Wujud Empati, Pokja PWI Jakpus Dampingi Wali Kota Arifin Ziarah ke Makam Orang Tua
Wali Kota Jakpus Arifin Serahkan Langsung SK Pensiun kepada 23 ASN
K-MAKI Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi Bupati Bone Bolango
PWI Jaya Siapkan OKK, UKW, dan HPN Provinsi DKI, Sertakan Anugerah Jurnalistik MHT dan PWI Jaya Award
Jerit Tangis Pedagang Warnai Pembongkaran Kios di Kebayoran Baru
PWI Pusat Tegaskan Pasal 8 UU Pers Konstitusional, Pelaksanaannya Perlu Diperkuat untuk Perlindungan Wartawan

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 18:31 WIB

Sopir Logistik di Sumut Keluhkan Penyalahgunaan Barcode MyPertamina: “Solar Mahal, Tak Bisa Mengisi”

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:38 WIB

Silaturahmi dan Sinergi Pokja PWI Jaya Jumat Berkah di Warung Betawi Mpok Ila

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:32 WIB

Wujud Empati, Pokja PWI Jakpus Dampingi Wali Kota Arifin Ziarah ke Makam Orang Tua

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Wali Kota Jakpus Arifin Serahkan Langsung SK Pensiun kepada 23 ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:40 WIB

K-MAKI Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi Bupati Bone Bolango

Berita Terbaru

Internasional

Sekjen PBB Prihatin, Israel Terus Langgar Gencatan Senjata

Kamis, 6 Nov 2025 - 11:39 WIB