Jakarta — Pemerintah Pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025 resmi mencanangkan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Program ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan, mendorong pemerataan ekonomi, serta mewujudkan desa dan kelurahan mandiri menuju Indonesia Emas 2045.
Menanggapi kebijakan tersebut, Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Alfalast Susentyo Dewanto menyatakan dukungannya. Menurutnya, kehadiran Koperasi Merah Putih sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.
“Saya sangat mendukung keberadaan Koperasi Merah Putih. Program ini menyentuh langsung masyarakat di kelurahan seperti Kebon Kosong. Gagasan Pak Prabowo sangat bagus karena bisa membantu pemerataan ekonomi,” ujar Alfalast saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/6/2025).
Ia menilai koperasi ideal di tingkat kelurahan bisa berperan sebagai penyedia sembako murah yang langsung menjangkau kebutuhan dasar warga. Untuk mewujudkannya, ia menyarankan agar koperasi menjalin kerja sama dengan BUMD seperti Food Station dalam pengadaan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Koperasi bisa menjual kembali bahan pangan kepada masyarakat dengan harga miring. Dengan begitu, koperasi tetap mendapat keuntungan sambil membantu warga memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” jelasnya.
Alfalast juga menilai konsep Koperasi Merah Putih lebih modern dan relevan dibanding koperasi konvensional yang hanya berfokus pada simpan pinjam. Ia menyebut model koperasi baru ini mampu mendorong kesejahteraan dan kemandirian warga secara langsung.
“Kalau koperasi berjalan baik, masyarakat pasti lebih sejahtera. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga memperkuat gotong royong dan kemandirian warga,” tambahnya.
Ia memastikan bahwa Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah melakukan sosialisasi program Koperasi Merah Putih kepada masyarakat di tingkat kelurahan. Ia pun optimistis koperasi ini akan menjadi ujung tombak distribusi pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.