JAKARTA – Keberadaan Debtcolektor atau lebih dikenal dengan sebutan mata elang, kini mulai dianggap meresahkan masyarakat, khususnya diwilayah Jakarta Barat.
Pasalnya, para debtcolektor itu sering kali mengambil kendaraan dijalan dengan secara paksa.
Masyarakat di wilayah Jakarta Barat berharap agar pihak kepolisian secara rutin melakukan razia terhadap para kelompok Matel di jalan, yang berkedok sebagai penagih hutang, dan beroperasi di wilayah Tegal Alur Kalideres dan sekitarnya.
Keberadaan juru tarik kendaraan bermotor atau yang lebih dikenal dengan sebutan matel kini semakin menggila bahkan di nilai meresahkan masyarakat.
Tak tanggung-tanggung aksi kawanan mata elang kerap mengejar dengan cara ugal-ugalan hal tersebut sangat membahayakan pengendara dan pejalan kaki.
Pimpinan redaksi media online dan yang tergabung di organisasi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Heri Shadewa, mengatakan peristiwa itu dialami anaknya Kensen pada saat hendak kerja.
”Anak saya sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Vino melintas di Jalan Kamal Raya, tepatnya di jalan Albasia kelurahan Tegal Alur kecamatan Kalideres,tanpa disadari ternyata dia sedang dibuntuti oleh kawanan Matel dan langsung menghadang anak tersebut bak perampok jalanan,” ujar Heri kepada awak media, Sabtu (10/5/2025).
Meskipun aksi kawanan Mata Elang (MATEL) itu berhasil membawa unit sepeda motor tersebut ke kantor cabang Dwi Tunggal Putra Gadai cabang Sumur Bor Heri Shadewa menilai aksi tersebut tidak dibenarkan secara aturan hukum bahkan aksi kawanan juru tarik itu sudah sangat meresahkan masyarakat.
Kendati demikian, ia meminta kepada pihak Kepolisian khususnya jajaran Polsek Kalideres untuk melakukan razia sejumlah MATEL yang beroperasi di wilayah hukum Polsek kalideres polres Jakarta barat
”Saya minta pihak Kepolisian Sektor Kalideres untuk melakukan razia atau sweeping Matel di Wilayah Tegal alur dan sekitarnya,” tandas Pimred Lensa Polri Heri Shadewa. (*)