Garut,plus62.co– Ledakan dahsyat terjadi dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa oleh TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) pagi. Insiden tragis ini menyebabkan 13 orang meninggal dunia, terdiri dari 4 anggota TNI Angkatan Darat dan 9 warga sipil.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menjelaskan. Bahwa kegiatan pemusnahan di lakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD sekitar pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari prosedur rutin untuk menyingkirkan amunisi yang sudah tidak layak pakai.
Kronologi
“Pada awal kegiatan, secara prosedur telah di laksanakan pengecekan terhadap personel maupun lokasi peledakan, dan semuanya di nyatakan dalam keadaan aman,” ujar Brigjen Wahyu dalam keterangannya kepada wartawan.
Peledakan awal di lakukan di dua sumur yang telah di persiapkan, dan proses tersebut berjalan lancar.
“Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing dan situasi di nyatakan aman, peledakan di lakukan dan berjalan dengan sempurna,” lanjutnya.
Namun, saat tim mulai menyusun detonator di lubang ketiga yang di siapkan untuk menghancurkan sisa detonator tiba-tiba terjadi ledakan hebat dari dalam lubang. Ledakan inilah yang menewaskan para korban.
“Ledakan terjadi secara tiba-tiba saat penyusunan detonator di lubang tersebut, mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” jelas Wahyu.
Saat ini, investigasi terkait penyebab pasti ledakan masih di lakukan oleh pihak berwenang. TNI menyampaikan duka mendalam atas insiden ini dan akan menindaklanjuti proses penanganan bagi keluarga korban. (*)
(Rdw)