PANDEGLANG,plus62.co– Rasa jenuh dan frustasi akhirnya mendorong warga Kampung Pilar, Desa Mangkualam, Kabupaten Pandeglang, Banten, untuk mengambil alih tanggung jawab yang dinilai terbengkalai. Setelah berulang kali menanti realisasi janji perbaikan jalan dari pemerintah, puluhan warga bergotong-royong memperbaiki jalan rusak di wilayah mereka secara swadaya.
Aksi swadaya ini menyusul lamanya penantian yang tidak kunjung membuahkan hasil, meskipun pemerintahan telah berganti. “Kami sudah terlalu jenuh. Pemerintahan sudah berganti, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata apa pun. Itulah yang akhirnya menggugah kami untuk berinisiatif swadaya,” ujar Makrom, warga setempat dilansir detikNews, (24/9/2025).
Kondisi jalan yang rusak parah tersebut telah lama menjadi sumber keluhan. Menurut Makrom, jalan itu bukan hanya sekadar gangguan, tetapi telah memicu sejumlah masalah serius, termasuk sering terjadinya kecelakaan bagi pengendara motor maupun mobil. Kerusakan infrastruktur ini juga disebutnya sebagai penghambat aktivitas ekonomi warga setempat.
“Kami melihat sendiri, banyak pengendara roda dua dan roda empat yang mengalami kecelakaan di sini. Jelas ini menghambat perekonomian kami,” katanya menambahkan.
Perbaikan swadaya yang dilakukan warga mencakup jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer, yang merupakan akses penghubung vital menuju enam desa di sekitarnya. Yang disayangkan oleh warga, inisiatif masyarakat ini tidak diimbangi dengan bantuan sedikit pun dari pihak pemerintah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setidaknya dengan usaha kami sendiri, jalan ini tidak lagi terlalu jelek dan nyaman untuk dilewati, meskipun semua dilakukan secara swadaya tanpa bantuan pemerintah,” pungkas Makrom.
Aksi gotong royong ini menjadi bukti nyata kesabaran warga yang telah habis, sekaligus menunjukkan ketergantungan mereka pada inisiatif sendiri di tengah lambatnya respons pemerintah dalam menangani infrastruktur dasar.(*)
Penulis : Rdw
Sumber Berita: detikNews