RIAU, plus62.co – Sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah di Indonesia sedang gencar menerapkan metode pembelajaran Literasi dan Numerasi. Pasalnya, metode tersebut dianggap sangat efektif untuk meningkatkan kecerdasaan peserta didik.
Literasi adalah pendekatan pembelajaran atau teknik untuk mengembangkan kemampuan membaca, menulis, memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara kritis. Tujuan metode ini adalah untuk membentuk individu yang mampu berpikir kritis, mengakses informasi dari berbagai sumber, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat, dengan berbagai variasi seperti literasi dasar, media, digital, dan ilmiah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Literasi dapat juga dijabarkan sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup, mencakup kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan keterampilan lain yang diperlukan untuk bertahan dan berkembang di kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Numerasi merupakan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi yang berhubungan dengan angka dan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mencakup kemampuan memecahkan masalah praktis, menganalisis data dalam bentuk grafik dan tabel, serta membuat keputusan yang logis dan rasional berdasarkan informasi kuantitatif.
Di daerah Provinsi Riau, ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan metode tersebut, salah satunya di SDN 36 Pekanbaru. Sekolah itu membuat sebuah tempat edukasi yang diberi nama ‘Pojok Baca’, dimana di tempat itu konsep Literasi dan Numerasi diterapkan.
Menurut Dewi Sasmita, Kepala Sekolah SDN 36 Pekanbaru, sekolahnya berusaha meningkatkan kemampuan literasi siswa dengan membuat program ‘Selasa Berliterasi’.
“Makanya kami dengan usaha untuk meningkatkan literasinya itu supaya bagus, kami biasakan ada program ‘Selasa Berliterasi’ ” ujar Kepala Sekolah, Rabu (24/9/2025).
Sedangkan Literasi dan Numerasi untuk Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) di Riau, kini mendorong sekolah-sekolah membangun ‘Pojok Baca’ dan ‘Taman Numerasi’ sebagai sarana belajar yang menyenangkan bagi anak, salah satunya bisa dijumpai di Taman Numerasi Cilukba, di Pekanbaru. Setiap hari siswa Taman Kanak-kanak datang kesana untuk belajar sambil bermain.
Kepala BGTK Provinsi Riau, Reisky Bestsry, sangat menaruh harapan, dengan adanya Taman Numerasi anak-anak Indonesia dapat berpikir kritis dan memiliki kemampuan analisis yang baik.
“Kita mengajar disini mengenalkan angka-angka, harapannya ke depan anak didik kita ini memiliki pikiran yang kritis, analisis yang bagus, sehingga nanti kedepannya mereka bisa membuat sebuah keputusan, membuat strategi yang baik berdasarkan data-data.” ungkapnya
Literasi dan Numerasi merupakan kunci penting untuk mencerdaskan anak sejak dini. Dengan kemampuan Literasi dan Numerasi yang baik, kita berharap di masa depan akan lahir generasi yang unggul dan berkualitas, serta cakap dalam mengolah kehidupan. (*)