JAKARTA, plus62.co– Polda Metro Jaya telah mengungkap 16 tersangka terkait kerusuhan yang terjadi pada aksi demo massa yang berujung anarkis di bulan Agustus 2025.
Dalam konferensi pers, Senin malam (15/9/2025), Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, memberikan keterangan beberapa kasus anarkisme, pembakaran, dan perusakan fasilitas umum di jakarta pada aksi demo bulan Agustus lalu.
“Kami dari Polda Metro Jaya akan menyampaikan informasi terkait ungkapan kasus anarkisme, pembakaran, dan perusakan fasilitas umum yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada tanggal 28-31 Agustus 2025. Perlu kami tegaskan bahwa, ungkapan yang kami lakukan adalah dampak dari aksi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti halte transjakarta, gedung perkantoran, dan sejumlah fasilitas umum yang sangat vital bagi masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya.” ujar Kapolda
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Adapun seluruh tersangka yang kami amankan adalah para pelaku aksi pembakaran dan perusakan, bukan para pendemo atau pengunjuk rasa, mereka datang untuk mengganggu ketertiban dengan cara membakar dan merusak fasilitas umum. Kami telah menangkap16 tersangka dan mengamankan 53 barang bukti seperti DVR CCTV, Botol molotov, Handphone, helm, masker, batu, tongkat dan barang-barang hasil jarahan.” tegasnya
Kapolda juga menginformasikan bahwa, sejak tanggal 12 September Polda Metro Jaya telah membentuk ‘Posko Pengaduan Orang Hilang’, dan juga membentuk tim khusus untuk membantu masyarakat dalam proses pencarian kerabat maupun keluarga yang hilang.
Untuk mekanismenya masyarakat bisa langsung datang ke Aula Direskrimum Polda Metro Jaya atau dapat menghubungi nomor : 081285599191.






