JAKARTA,Plus62.co — Presiden Prabowo Subianto menyerahkan pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai bagian dari upaya memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional, khususnya di bidang mobilitas udara strategis. Acara penyerahan digelar di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo memulai prosesi dengan melepas tirai logo Skadron Udara 31 yang terpasang di bagian depan badan pesawat. Pelepasan tirai secara simbolis itu menandai pengukuhan Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 sebagai bagian dari kekuatan udara strategis Indonesia.
Presiden kemudian melakukan prosesi penyiraman air ke roda depan pesawat sebagai simbol tradisi penyambutan armada baru. Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyerahan kunci pesawat secara simbolis dari Presiden kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang kemudian menyerahkannya kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai prosesi, Presiden meninjau kokpit dan interior pesawat. Dalam keterangannya, Kepala Negara menyampaikan rasa syukur atas kedatangan pesawat Airbus A400M yang dinilai akan memperkuat kemampuan TNI Angkatan Udara dalam menjalankan berbagai operasi, termasuk misi kemanusiaan.
“Untuk C-130 kita sudah punya kontainer ambulans udara. Saya perintahkan agar kita segera pesan modul ambulans udara untuk A400. Dan juga saya sudah instruksikan agar pesawat ini dilengkapi alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan. Jadi ini nanti menambah kekuatan kita,” ujar Presiden Prabowo.
Airbus A400M/MRTT merupakan pesawat angkut militer dengan kemampuan multirole. Pesawat ini dapat beroperasi di berbagai kondisi, termasuk di landasan tidak beraspal atau lapangan udara semi-permanen. Selain berfungsi sebagai pesawat angkut berat dengan kapasitas hingga 37 ton dan daya jelajah delapan jam tanpa pengisian bahan bakar, A400M juga dapat berperan sebagai pesawat pengisian bahan bakar udara ke udara (air-to-air refuelling) bagi pesawat tempur.
Dilengkapi sistem avionik terintegrasi dan teknologi navigasi canggih, pesawat ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran situasional dan efisiensi misi. Dengan kemampuan tersebut, A400M/MRTT diharapkan dapat memperkuat kesiapan operasional TNI AU sekaligus memperluas jangkauan Indonesia dalam misi kemanusiaan dan tanggap darurat di kawasan.
Turut hadir dalam acara tersebut para duta besar dan atase pertahanan negara sahabat, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, serta para kepala staf angkatan.
(rdw)

					




