JAKARTA – Kongres Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) yang digelar pada 17–18 Juni 2025 di Ballroom NT Tower, Jakarta Timur, telah resmi menetapkan Nikson Silalahi sebagai Ketua Umum Gekira masa bakti 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi, didampingi oleh Jeremias Ndoen sebagai Sekretaris Jenderal dan Dimpos Tampubolon sebagai Bendahara Umum.
Dalam struktur kepemimpinan baru ini, Hashim Djojohadikusumo kembali dipercaya sebagai Ketua Dewan Penasehat, sementara Fary Djemy Francis yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum Gekira 2019–2025, kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi.
Dalam sambutannya, Hashim—yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra—menegaskan bahwa Gerindra dan Gekira bukan sekadar organisasi politik, tetapi wadah perjuangan. Ia mengingatkan bahwa perjuangan politik bukan untuk kekuasaan semata, melainkan untuk memperbaiki nasib rakyat, menjaga Pancasila, serta menjamin kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.
“Seperti yang selalu disampaikan Pak Prabowo, Gerindra dan Gekira adalah pejuang politik. Kita berjuang bukan untuk kekuasaan pribadi, tapi untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Hashim.
Hashim juga menegaskan pentingnya melestarikan Pancasila sebagai dasar negara, serta mengawal kebhinekaan sebagai kekuatan bangsa. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah bertekad menjaga semua suku, agama, dan golongan, terutama kelompok minoritas, sebagai bagian utuh dari bangsa Indonesia.
Sementara itu, Fary Djemy Francis mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan panjang Gekira dalam mengawal perjuangan Partai Gerindra sejak 2019, saat menghadapi berbagai tantangan dan stigma negatif karena mendukung Prabowo Subianto.
“Kita pernah direndahkan, ditinggalkan. Tapi kita bertahan dan menang bersama rakyat. Hari ini, Presiden Prabowo adalah bukti bahwa perjuangan kita tidak sia-sia,” ujar Fary.
Ia mengajak seluruh kader Gekira untuk tetap solid, setia pada garis perjuangan, dan menjadi corong suara rakyat, khususnya umat Kristiani, dalam mendukung program-program Presiden Prabowo untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran nasional.
Ketua Umum terpilih, Nikson Silalahi, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan perjuangan Gekira bersama Partai Gerindra.
“Gekira adalah rumah perjuangan umat Kristiani. Kita tidak perlu impor tokoh dari luar. Di dalam Gekira banyak pejuang yang lahir dari rahim Gerindra sendiri,” tegas Nikson.
Nikson juga menegaskan bahwa ke depan Gekira harus menjadi jembatan antara aspirasi umat Kristiani dan pemerintah, sekaligus memastikan bahwa program Asta Cita Presiden Prabowo sampai ke akar rumput dan memberi dampak nyata bagi kehidupan rakyat.
Sekjen terpilih, Jeremias Ndoen, menutup kongres dengan pesan mendalam tentang pentingnya komunikasi yang santun dan membangun di era keterbukaan.
“Kader Gekira harus jadi pelopor komunikasi yang menyejukkan dan menyatukan, bukan memecah belah. Itu semangat Gerindra, itu pula pesan Paus Leo XIV dan Presiden Prabowo,” ujar Yeremias, yang juga seorang prodiakon Katolik.
Dengan semangat solidaritas, keberanian, dan pengabdian, Gekira siap menjalankan tugasnya sebagai bagian tak terpisahkan dari perjuangan besar Partai Gerindra dan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.