Saat Idul Fitri PEZIARAH Makam SULTAN MAULANA HASANUDDIN Padati Kompleks Masjid Agung

Saat Idul Fitri PEZIARAH Makam SULTAN MAULANA HASANUDDIN Padati Kompleks Masjid Agung

- Jurnalis

Senin, 31 Maret 2025 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah salah satu kegiatan wisata religi yang populer di Provinsi Banten, terutama bagi umat Islam yang ingin

Ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah salah satu kegiatan wisata religi yang populer di Provinsi Banten, terutama bagi umat Islam yang ingin

Banten,plus62.co- Peziarah dari berbagai daerah mulai memadati Kompleks Masjid Agung Banten, .Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Untuk ziarah Ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin. 31/03/2025.

Ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah salah satu kegiatan wisata religi yang populer di Provinsi Banten, terutama bagi umat Islam yang ingin mengenang jasa-jasa sang sultan dalam menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Majelis Nurul Huda dan Nur Jannah Pancarkan Sinar Terang bagi Umat



Dikutip dari berbagai sumber. Sultan Maulana Hasanuddin adalah pendiri Kesultanan Banten yang memerintah pada tahun 1552–1570. Beliau adalah putra dari Sunan Gunung Jati, salah satu anggota Walisongo, dan berperan penting dalam penyebaran Islam di Banten. Makamnya menjadi simbol sejarah dan religiusitas yang kuat di wilayah tersebut.

Ziarah ke makam Sultan Hasanuddin tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan penyebaran Islam di Banten. Banyak peziarah berharap mendapatkan keberkahan dan ketenangan spiritual setelah berdoa di makam tersebut.



Peziarah biasanya berdoa di depan ruangan makam yang tertutup, di pimpin oleh juru kunci. Mereka tidak di perbolehkan masuk ke dalam ruangan makam, tetapi dapat melihat melalui jendela samping.

Pengurus makam mengingatkan agar peziarah tidak melakukan praktik syirik, seperti mencium nisan atau mengambil tanah sekitar makam. Ziarah seharusnya ditujukan untuk mendoakan arwah dan mengambil hikmah dari sejarah.

Baca Juga :  Hashim: Gerindra dan Gekira Adalah Pejuang Politik, Bukan Sekadar Kader

Berita Terkait

Ribuan Jamaah Padati Pesantren Albushaeriyyah, Rayakan Hari Santri dan Maulid Nabi
Karang Taruna 011 Tegal Alur Peringati Maulid Nabi Sebagai Momentum Memperbaiki Diri
Kasih Tuhan Pulihkan Pelayanan Pdt. Decki Levian di GPDI Rusunawa Daan Mogot
Hashim: Gerindra dan Gekira Adalah Pejuang Politik, Bukan Sekadar Kader
Hari Raya Idul Adha di Tegal Alur, Penuh Semangat Berkurban dari Warganya
Tidur Kembali Usai Salat Subuh Jadi Penyebab Terputusnya Rezeki?
Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Idul Fitri? Ini Hukum dan Tata Cara Ziarah
Tingkatkan Toleransi, Gereja Katedral Jakarta Bagikan Ratusan Takjil untuk Pengendara

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 06:42 WIB

Ribuan Jamaah Padati Pesantren Albushaeriyyah, Rayakan Hari Santri dan Maulid Nabi

Minggu, 14 September 2025 - 16:20 WIB

Karang Taruna 011 Tegal Alur Peringati Maulid Nabi Sebagai Momentum Memperbaiki Diri

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:31 WIB

Kasih Tuhan Pulihkan Pelayanan Pdt. Decki Levian di GPDI Rusunawa Daan Mogot

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:21 WIB

Hashim: Gerindra dan Gekira Adalah Pejuang Politik, Bukan Sekadar Kader

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:30 WIB

Hari Raya Idul Adha di Tegal Alur, Penuh Semangat Berkurban dari Warganya

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Empat ASN Gugat Kepala BNN ke PTUN Jakarta

Selasa, 11 Nov 2025 - 16:12 WIB