JAKARTA,plus62.co – Kondisi Jalan Kali Baru Timur di RT 07/RW 10, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, hingga kini masih memprihatinkan. Kerusakan parah yang melanda jalan tersebut belum juga menemui penyelesaian konkret dari pihak berwenang, meski telah melewati masa kepemimpinan tiga gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
Berdasarkan pantauan, jalan yang dipenuhi lubang dan ketidakrataan permukaan ini menyulitkan pengendara. Kendaraan baik mobil maupun motor terpaksa melintas dengan sangat hati-hati dan kecepatan rendah untuk menghindari kerusakan kendaraan atau potensi kecelakaan.
Keluhan utama datang dari warga setempat. Menurut iman, seorang warga RW 10, kerusakan jalan ini telah berlangsung sangat lama. “Jalan ini sudah lama, dari zaman Ahok belum pernah disentuh aspal. Paling juga warga yang urug-urug (menguruk) biar lubangnya tidak terlalu dalam,” ujarnya,(17/9/2025).
Persoalan tampaknya tidak hanya terletak pada anggaran, tetapi juga pada status kepemilikan tanah. iman menambahkan, “Katanya sih ini punya warga. Itu ada papan informasi yang menunjukkan bahwa tanah yang dipakai jalan ini milik warga.” Klaim kepemilikan pribadi ini diduga menjadi salah satu faktor penghambat perbaikan infrastruktur oleh pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jalan rusak ini telah menjadi warisan masalah yang dialami sejak era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan, dan berlanjut hingga kini pada era Pramono Anung.
Warga dan para pengguna jalan berharap agar dalam kepemimpinan Gubernur Pramono Anung, persoalan jalan rusak yang berkepanjangan ini dapat segera ditangani. Mereka mendorong adanya solusi nyata, baik melalui normalisasi jalan atau negosiasi status lahan, demi kemaslahatan dan keselamatan masyarakat luas.
(Rdw)