JAKARTA, plus62.co – Ketua Komunitas Pengemudi Kobra Kapuk yang juga dikenal sebagai seorang tiktoker, angkat bicara terkait viralnya pengibaran bendera dari manga One Piece menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger simbol kru bajak laut Topi Jerami dari anime dan manga One Piece menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Aksi ini dinarasikan dilakukan menjelang perayaan kemerdekaan, sehingga menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat, termasuk dari kalangan pengemudi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua Kobra Kapuk menyampaikan kekhawatiran adanya pihak-pihak yang mencoba memecah belah kesatuan para sopir.
“Saya menduga ada orang yang tidak bertanggung jawab menyusup, adanya upaya-upaya untuk memecah belah persatuan sopir,” ujarnya kepada media,(1/8/2025).
Ia pun mengimbau kepada seluruh jajaran anggota dan rekan-rekannya sesama pengemudi untuk tetap bersatu menjaga solidaritas dan persatuan, khususnya menjelang hari kemerdekaan.
“Imbauan saya, terutama anggota saya dan rekan-rekan saya senasib seperjuangan, mari kita bersatu. Kita harus bersama melawan hal-hal seperti itu,” tegasnya.
Dia mengatakan banyak rekan-rekannya sesama sopir logistik merasa kecewa dengan kebijakan Overdimensi Overloadi ODOL yang tetap akan diterapkan tanpa solusi yang jelas, serta minimnya perhatian pemerintah terhadap nasib para sopir, khususnya dalam hal perlindungan hukum dan jaminan kesejahteraan.
“Mereka kecewa dan meluapkan perasaannya dengan mengibarkan bendera One Piece menjelang Hari Kemerdekaan. Tapi sangat disayangkan, karena bendera merah-putih tidak ada hubungannya dengan bentuk kekecewaan. Kalau memang ingin memperjuangkan keadilan dan hak, seharusnya dilakukan dengan semangat merah-putih, bukan menggantinya,” ujarnya.
Dirinya menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai nasionalisme dan tidak terprovokasi oleh tindakan yang tidak mencerminkan semangat kemerdekaan.
(Ari)