Menteri Agama Klarifikasi Soal Pernyataannya Tentang Guru

Menteri Agama Klarifikasi Soal Pernyataannya Tentang Guru

- Jurnalis

Kamis, 4 September 2025 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, plus62.co – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf terkait pernyataannya yang sempat viral “kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedaganglah”, Rabu (3/9/2025). Nasaruddin menegaskan, bahwa ia tak bermaksud menghina dan merendahkan martabat guru.

“Saya Nasaruddin Umar, Menteri Agama Republik Indonesia, menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru.”

“Untuk itu, sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak ada niat sedikitpun dari saya untuk merendahkan profesi guru, justru sebaliknya saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia karena dengan ketulusan hati mereka generasi bangsa ditempa. ” Ujar Menag dalam klarifikasinya.

Nasaruddin menyatakan, ia dan bapaknya juga seorang guru berpuluh-puluh tahun mengabdikan hidupnya sebagai pendidik.

“Saya sendiri adalah seorang guru, bapak saya juga seorang guru SD, puluhan tahun hidup saya abdikan sebagai seorang guru, baik di Madrasah, pondok pesantren, maupun kampus.” Tuturnya

Baca Juga :  Petugas Gabungan Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Gatot Subroto

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga menjelaskan tentang perhatian pemerintah untuk kesejahteraan guru.

“Karena itu saya sangat memahami bahwa, di balik kemuliaan profesi itu guru tetap manusia yang membutuhkan kesejahteraan yang layak. Pemerintah melalui Kementerian Agama terus berkomitmen untuk memperjuangkan hal tersebut dengan berbagai langkah, tahun ini ada kenaikan tunjangan profesi bagi 227.147 guru Non PNS sebesar Rp 500.00,- perbulan, tunjangan yang semula hanya 1,5 juta menjadi 2 juta perbulan.” Jelas Nasaruddin

Baca Juga :  Pereman Pensiun Keluhkan Pelayanan Publik di Garut, Dedi Mulyadi Turun Tangan

Di akhir pernyataannya, Menag mengajak masyarakat untuk selalu menjaga harkat dan martabat guru.

“Bagi saya, guru bukan hanya pekerjaan tetapi panggilan jiwa, dan karena kemuliaannya itulah negara wajib hadir untuk memperhatikan kesejahteraannya, mari kita bersama menjaga martabat guru sebab dari tangan mereka masa depan bangsa insyaallah lahir dan tumbuh.” Pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Maraknya Peredaran Pil Koplo di Jakarta Selatan Dicurigai Libatkan Oknum Kepolisian
Jakarta Selatan Darurat Pil Koplo, Masyarakat Tanya Polisi Kemana
Tim SAR Gabungan Evakuasi 154 Korban dalam Insiden Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Kebakaran Melanda Hunian Pekerja Konstruksi di Kawasan IKN
Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah
Penyebab Ban Motor Sering Kempes, Begini Kata Tukang Tambal Ban
Sering Kecelakaan Polres Jakbar Siagakan Mobil ETLE di Flyover Pesing Cegah Motor Nekat Melintas
Gegara Kepergok di Rumah Janda, Kapolsek di Jateng Ditahan Propam

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Maraknya Peredaran Pil Koplo di Jakarta Selatan Dicurigai Libatkan Oknum Kepolisian

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:13 WIB

Jakarta Selatan Darurat Pil Koplo, Masyarakat Tanya Polisi Kemana

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:39 WIB

Tim SAR Gabungan Evakuasi 154 Korban dalam Insiden Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Kamis, 2 Oktober 2025 - 07:26 WIB

Kebakaran Melanda Hunian Pekerja Konstruksi di Kawasan IKN

Selasa, 30 September 2025 - 14:56 WIB

Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah

Berita Terbaru