JAKARTA,plus62.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menanggapi ancaman Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang melarang masyarakat Papua mengibarkan bendera Merah Putih menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Menurut Sjafrie, ajakan kelompok separatis untuk memisahkan diri dari Indonesia seharusnya disikapi dengan pendekatan persatuan, bukan konfrontasi.
“Kita tahulah semuanya agar mereka bisa memisahkan diri, tapi buat apa nanti pisah? Siapa yang mau kasih makan,”ujar Sjafrie di Gedung Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Ia menegaskan bahwa OPM tetap merupakan bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia yang harus dirangkul, bukan dijauhi.
“Untuk apa lagi kita ribut-ribut? Sekarang waktunya kita itu merangkul. Merangkul orang yang dirinya mau berpisah, kita rangkul. Mendingan jadi satu, satu keluarga besar,”katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Sjafrie menyampaikan pentingnya membangun rasa nasionalisme dan patriotisme dalam menghadapi perbedaan pandangan di dalam negeri.
“Kita ajak OPM itu berpikir nasionalis, patriotis. Kita tahu semuanya bahwa mereka semua ingin agar semuanya bisa memisahkan diri,”imbuhnya.