Pemerintah Respon Kelangkaan BBM di SPBU Swasta

Pemerintah Respon Kelangkaan BBM di SPBU Swasta

- Jurnalis

Sabtu, 20 September 2025 - 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, plus62.co – Kelangkaan BBM non-subsidi di SPBU swasta belakangan ini, mengharuskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merespon permasalahan ini dengan memberi solusi demi kepentingan masyarakat luas.

Sejumlah penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi atau swasta seperti Shell Indonesia, BP, hingga Vivo mengalami masalah kelangkaan BBM dikarenakan stok yang ada tak bisa memenuhi permintaan yang tinggi.

Baca Juga :  Pramono Anung Pastikan Jakarta Tidak Ada Pemutihan Pajak Kendaraan

Jika ditarik ke belakang, membludaknya permintaan pada SPBU swasta juga disebabkan oleh sejumlah masalah yang menerpa Pertamina seperti pengoplosan Pertamax. Masalah ini berakibat dengan munculnya krisis kepercayaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam konferensi pers, Jumat (19/9/2025), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan, pihak swasta menyetujui membeli BBM murni dari Pertamina untuk mengatasi kelangkaan BBM.

Baca Juga :  Macet Parah di Jalan Tol Tangerang -Merak Imbas Hujan Deras

“Kami baru selesai rapat dengan teman-teman dari swasta dan Pertamina, menghasilkan empat hal: yang pertama adalah mereka setuju untuk beli (kolaborasi) dengan Pertamina, yang kedua adalah disepakati untuk melakukan join surveyor, yang ketiga menyangkut harga, pemerintah ingin harus fair tidak boleh ada yang dirugikan, kita ingin swasta dan Pertamina harus sama-sama cengli, yang keempat open book semua harus terbuka.” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM.

Baca Juga :  RBPI Keluarkan Buku Saku Berisi Poin Penting Panduan Khusus Anggota

Dia juga memastikan, BBM akan kembali masuk ke SPBU swasta paling lambat dalam tujuh hari ini.

“Stok cadangan BBM dalam 18 sampai 21 hari clear tidak ada masalah, insyaallah paling lambat 7 hari barang sudah masuk ke Indonesia.” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Maraknya Peredaran Pil Koplo di Jakarta Selatan Dicurigai Libatkan Oknum Kepolisian
Jakarta Selatan Darurat Pil Koplo, Masyarakat Tanya Polisi Kemana
Tim SAR Gabungan Evakuasi 154 Korban dalam Insiden Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Kebakaran Melanda Hunian Pekerja Konstruksi di Kawasan IKN
Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah
Penyebab Ban Motor Sering Kempes, Begini Kata Tukang Tambal Ban
Sering Kecelakaan Polres Jakbar Siagakan Mobil ETLE di Flyover Pesing Cegah Motor Nekat Melintas
Gegara Kepergok di Rumah Janda, Kapolsek di Jateng Ditahan Propam

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Maraknya Peredaran Pil Koplo di Jakarta Selatan Dicurigai Libatkan Oknum Kepolisian

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:13 WIB

Jakarta Selatan Darurat Pil Koplo, Masyarakat Tanya Polisi Kemana

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:39 WIB

Tim SAR Gabungan Evakuasi 154 Korban dalam Insiden Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Kamis, 2 Oktober 2025 - 07:26 WIB

Kebakaran Melanda Hunian Pekerja Konstruksi di Kawasan IKN

Selasa, 30 September 2025 - 14:56 WIB

Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah

Berita Terbaru