Jakarta, plus62 — Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan sikap terkait situasi nasional yang belakangan diwarnai gelombang demonstrasi di sejumlah daerah. Organisasi itu menekankan pentingnya demokrasi, keadilan sosial, dan kesejahteraan rakyat.
Ketua Umum Pemuda ICMI Ismail Rumadhan bersama Sekretaris Jenderal Alfian Arif menyampaikan empat poin sikap resmi.
Pertama, Pemuda ICMI mendukung aksi penyampaian aspirasi masyarakat. Demonstrasi dinilai sebagai hak demokrasi yang semestinya mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan agar lebih transparan dan berpihak pada rakyat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua, organisasi ini menolak segala bentuk tindakan anarkis, seperti perusakan fasilitas umum maupun provokasi yang merugikan masyarakat. Aspirasi, menurut Pemuda ICMI, seharusnya disampaikan secara damai dan bermartabat.
Ketiga, Pemuda ICMI mendesak Kepala Kepolisian RI untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan institusional atas tewasnya seorang pengemudi ojek daring dalam aksi demonstrasi. Peristiwa tersebut disebut menjadi peringatan keras bagi aparat untuk bekerja lebih profesional dan humanis.
Keempat, Presiden diminta mengevaluasi kebijakan yang dinilai memberi dampak negatif bagi kesejahteraan rakyat. Pemerintah, menurut Pemuda ICMI, harus lebih peka terhadap aspirasi publik serta mengedepankan dialog dalam pengambilan keputusan strategis.
Pemuda ICMI menyatakan keyakinannya bahwa bangsa Indonesia mampu melewati situasi saat ini dengan mengedepankan jalan damai, dialog, dan tanggung jawab moral demi terciptanya negara yang adil, sejahtera, dan demokratis.