JAKARTA — Setelah tujuh bulan tanpa kepemimpinan tetap, Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, akhirnya bisa kembali beribadah dengan tenang. Tongkat penggembalaan kembali berada di tangan Pendeta Decky Lappian, setelah Majelis Daerah GPdI DKI Jakarta mencabut sanksi organisasi yang sempat dijatuhkan kepadanya.
Kabar pemulihan status itu disampaikan lewat surat keputusan yang dikeluarkan pada sidang pleno Majelis Daerah. Suratnya diserahkan langsung oleh Utusan/Perwakilan dari Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia DKI Jakarta, Pdt. Yansen Dohona, Biro Pembangunan.
“Puji Tuhan, mulai Minggu kemarin kami sudah kembali beribadah di ruang serbaguna Rusunawa Pesakih,” ujar Pdt Decky sebelum kebaktian, Minggu, 17 Agustus 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Majelis Daerah GPdI DKI Jakarta, Pdt Dr. Joni Weni Weol, dan Ketua III, Pdt Telmi Onibala, yang memberi kembali kepercayaan untuk memimpin jemaat Pesakih. “Saya berterima kasih atas pemulihan ini. Sejak 2020 saya merintis pelayanan di sini, dan kini dipercaya kembali untuk melayani umat Tuhan,” katanya.
Kembalinya Pdt Decky disambut sukacita. Selama masa ketegangan, jemaat terpaksa beribadah berpindah dari rumah ke rumah. Sorta Rajagukguk, salah satu pendiri GPdI Pesakih, mengaku terharu. “Ini terkabulnya doa-doa kami. Kami bisa kembali beribadah dengan tenang bersama gembala kami,” ucapnya.
Koh Asai, jemaat lain, juga bersyukur. “Terima kasih kepada Majelis Daerah yang sudah mengembalikan Pdt Decky memimpin jemaat,” katanya singkat.
Decky sendiri berjanji merangkul seluruh umat Kristen di wilayah itu. “Saya dan jemaat akan bergandengan tangan, kembali memuji dan memuliakan nama Tuhan,” tuturnya.