Biar Gak Asal Buang! 60 Warga RW Belajar Kelola Sampah di TPA Bantargebang

- Jurnalis

Senin, 16 Juni 2025 - 16:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, resmi ngelepas 60 peserta dari Badan Pengelola Sampah (BPS) RW buat jalan-jalan edukatif ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, bro. Tujuannya biar para pengurus RW makin paham soal pengelolaan sampah skala gede, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), pabrik Refuse Derived Fuel (RDF), sampai proses kompos besar-besaran.

Baca Juga :  Lurah Kapuk Panggil Pemilik Warung Makan Yang Viral, Buang Sampah ke Kali Cengkareng Drain

“Ini keren banget sih, saya dukung penuh. Bagus buat nambah wawasan pengurus RW soal gimana Jakarta ngelola sampahnya,” kata Arifin.

Menurutnya, urusan lingkungan itu udah jadi isu global. Jadi, semua pihak harus paham, termasuk soal dampak sampah yang nggak tertangani dengan baik.

Arifin juga berharap para peserta bisa nyerap ilmu dari Bantargebang dan aplikasinya buat pengelolaan bank sampah di RW masing-masing.

Baca Juga :  Satpol PP Jakpus Gelar Bersih-bersih Gereja

“Sampah organik bisa dikirim ke Bantargebang, yang non-organik bisa dimanfaatin lewat bank sampah. Lumayan loh, bisa jadi pemasukan buat kas RW,” jelasnya.

Sementara itu, Kasudin Lingkungan Hidup Jakpus, Slamet Riyadi, bilang ini bagian dari pelaksanaan Pergub No. 77 tentang pengelolaan sampah di tingkat RW.

“Kita mau warga paham gimana proses akhir sampah itu kayak apa. Harapannya makin sadar pentingnya pengelolaan sampah yang bener,” ujar Slamet.

Baca Juga :  Pemkot Jakpus Luncurkan Tim TRAP Tindak Pelanggaran 10 Menit

Hari ini, peserta dari Kecamatan Gambir dulu yang berangkat. Nanti giliran kecamatan lain nyusul dengan jumlah peserta yang sama.

Di lokasi, para peserta bakal diajak lihat langsung proses PLTSa, pabrik RDF, dan pembuatan kompos skala besar. Seru banget, kan?


Penulis : Rinto

Editor : Rinto

Berita Terkait

Viral Aksi Pungli Jukir di Bandung, Getok Tarif Parkir 50 Ribu
Klakson Telolet yang di Pasang di Truk dan Bus Dapat Mengganggu Sistem Pengereman
Pantai Indah Kapuk Diminta Tidak Mengirim Sampah Ke Bantar Gebang, Wajib Mengelola Sampah Sendiri
Sudin Bina Marga Jakarta Barat Lakukan Betonisasi Ruas Jalan Persada di Tegal Alur
Enam Orang Diamankan Saat Demo Sopir Truk di Jakarta Telah Dipulangkan
Usai Penangkapan Aksi ODOL, Aliansi Sopir Truk Ancam Mogok Nasional dan Temui Presiden
PERADI Profesional Lantik Advokat Muda Gelombang ke-14: Tegaskan Komitmen sebagai Penegak Hukum yang Bermartabat
Lurah Duri Kosambi Sarankan Mediasi Konflik GPdI Rusunawa Daan Mogot

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:54 WIB

Viral Aksi Pungli Jukir di Bandung, Getok Tarif Parkir 50 Ribu

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:27 WIB

Klakson Telolet yang di Pasang di Truk dan Bus Dapat Mengganggu Sistem Pengereman

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:17 WIB

Pantai Indah Kapuk Diminta Tidak Mengirim Sampah Ke Bantar Gebang, Wajib Mengelola Sampah Sendiri

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:51 WIB

Sudin Bina Marga Jakarta Barat Lakukan Betonisasi Ruas Jalan Persada di Tegal Alur

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:41 WIB

Enam Orang Diamankan Saat Demo Sopir Truk di Jakarta Telah Dipulangkan

Berita Terbaru

Megapolitan

Viral Aksi Pungli Jukir di Bandung, Getok Tarif Parkir 50 Ribu

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:54 WIB

Sopir Angkutan Umum Jurusan pondok labu Kebayoran lama ditemukan meninggal dunia dikolong MRT Fatmawati Jakarta Selatan. dok TMC Polda Metrojaya

News

Sopir Angkutan Umum Ditemukan Meninggal Dunia

Kamis, 10 Jul 2025 - 12:16 WIB