Polda Metro Jaya Libatkan Brimob dan Sabhara Atasi Kemacetan di Jakarta

- Jurnalis

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk mengurai kemacetan tersebut, Kapolda menyebut akan ada pengaturan secara khusus. Salah satunya adalah penyesuaian siklus lampu lalu lintas secara diskresi.

Untuk mengurai kemacetan tersebut, Kapolda menyebut akan ada pengaturan secara khusus. Salah satunya adalah penyesuaian siklus lampu lalu lintas secara diskresi.

JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto tengah menyiapkan strategi bentuk Tim Pemecah Macet demi mengurai kesemrawutan lalu lintas di Jakarta, terutama di akhir pekan,hari libur,Selain personel lalu lintas, anggota Samapta hingga Brimob dilibatkan dalam Tim Pemecah Macet

“Kami ingin membentuk tim pemecah kemacetan yang bisa langsung bergerak ke titik-titik rawan kemacetan dimaksud,” ujar Kapolda Metro Jaya dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

Kapolda menjelaskan, tim ini akan segera diterjunkan ke sejumlah lokasi yang sering mengalami kepadatan, seperti Bundaran HI, Kemang, Tendean, dan Mampang. Menurutnya, meski pada akhir pekan volume kendaraan di Jakarta menurun hingga 50%, beberapa titik justru masih mengalami kemacetan parah.

“Kita lihat di akhir pekan, pegawai yang tinggal di daerah aglomerasi seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang tidak masuk kerja. Harusnya lebih lancar, tapi kenyataannya di beberapa titik masih macet, seperti Bundaran HI,” katanya.

Baca Juga :  Kasad TNI Maruli Simanjuntak Ingatkan Tantangan Pertahankan Ideologi Pancasila Semakin Luar Biasa.

Untuk mengurai kemacetan tersebut, Kapolda menyebut akan ada pengaturan secara khusus. Salah satunya adalah penyesuaian siklus lampu lalu lintas secara diskresi. Petugas di lapangan akan memberikan prioritas bagi jalur dengan antrean kendaraan terpanjang agar kemacetan lebih cepat terurai.

“Normalnya traffic light bekerja otomatis, tapi saat macet panjang, kita akan atur manual. Misalnya, kalau di satu jalur antrean sampai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, yang satu kilometer kita dahulukan dua kali,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, tim pemecah kemacetan tidak hanya terdiri dari polisi lalu lintas, tetapi juga akan melibatkan personel Sabhara dan Brimob. Tujuannya agar pengaturan lalu lintas lebih efektif dan keamanan masyarakat tetap terjaga.

Baca Juga :  18 Anggota OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Militer di Intan Jaya

“Biasanya yang mengatur lalu lintas adalah anggota lantas, tapi kali ini kita libatkan Sabhara dan Brimob. Mereka akan patroli untuk memastikan situasi tetap aman dan membantu rekan-rekan yang bertugas di lapangan,” ujarnya.

Petugas juga akan menggunakan pengeras suara (TOA) untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara langsung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengendara dan mempercepat kelancaran lalu lintas.

Kapolda juga menghimbau dan mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan kondisi kendaraan, terutama di musim hujan. Menurutnya, rem yang tidak berfungsi dengan baik bisa meningkatkan risiko kecelakaan, apalagi di jalanan yang licin karena musim penghujan.

Baca Juga :  Aksi Polisi Baik Membantu Sopir Mengganti Ban Yang Pecah, Membuat Kagum Netizen

“Kalau kendaraan tidak septi, misalnya remnya sedang bermasalah, bisa membahayakan bagi pengendara, Kalau jatuh di belakangnya kosong mungkin aman, tapi kalau di belakangnya ada kendaraan lain, bisa menyebabkan kecelakaan beruntun,” katanya.

Kapolda berharap, strategi baru ini bisa segera diterapkan dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan dalam dua-tiga hari ini bisa langsung dilaksanakan. Besok pagi sudah ada koordinasi dan anggota sudah bisa turun ke lapangan,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, Polda Metro berharap kemacetan bisa lebih cepat diurai, penggunaan bahan bakar lebih efisien, dan polusi udara bisa berkurang. Selain itu, Anggota Sabhara yang diturunkan ke lapangan akan didampingi oleh anggota dirlantas untuk memastikan pengambilan keputusan yang tepat dalam mengatasi kemacetan.(*)

(Pewarta Ridwan)

Berita Terkait

Empat Anggota OPM Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, Menyesal Pisah Dari NKRI
Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Laboratorium Gelap Narkotika di Wilayah Cengkareng
Polsek Benda Gelar Acara Pengajian Rutin dan Santunan Anak Yatim
Polsek Benda Tangerang Adakan Acara Lepas Sambut Kapolsek Lama ke Kapolsek Baru
Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I
18 Anggota OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Militer di Intan Jaya
Polri, TNI, dan Pemkot Tertibkan Bendera Ormas di Tanah Abang Demi Ketertiban Umum
Kronologi Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Tewaskan 13 Orang

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 21:10 WIB

Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Laboratorium Gelap Narkotika di Wilayah Cengkareng

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:05 WIB

Polsek Benda Gelar Acara Pengajian Rutin dan Santunan Anak Yatim

Senin, 9 Juni 2025 - 13:37 WIB

Polsek Benda Tangerang Adakan Acara Lepas Sambut Kapolsek Lama ke Kapolsek Baru

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:22 WIB

Baharkam Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bagi Auditor SMP Obvitnas dan Obter Gelombang I

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:51 WIB

18 Anggota OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Militer di Intan Jaya

Berita Terbaru

Megapolitan

Viral Aksi Pungli Jukir di Bandung, Getok Tarif Parkir 50 Ribu

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:54 WIB

Sopir Angkutan Umum Jurusan pondok labu Kebayoran lama ditemukan meninggal dunia dikolong MRT Fatmawati Jakarta Selatan. dok TMC Polda Metrojaya

News

Sopir Angkutan Umum Ditemukan Meninggal Dunia

Kamis, 10 Jul 2025 - 12:16 WIB