JAKARTA,plus62.co – Aksi demo buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025) sore berujung ricuh setelah ratusan massa mencoba menerobos barikade aparat keamanan.
Ketegangan memuncak ketika polisi menembakkan gas air mata dan menyemprotkan water cannon untuk membubarkan massa yang semakin tak terkendali.
Kericuhan berlanjut hingga malam hari di kawasan Bendungan Hilir. Dalam situasi tersebut, satu unit kendaraan taktis Brimob melaju kencang dan diduga menabrak seorang pengemudi ojek online (ojol).
Menanggapi insiden ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban serta komunitas ojol.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban, seluruh keluarga, dan juga keluarga besar Ojol,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (28/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sigit mengaku sangat menyesali peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya tengah mencari keberadaan korban.
“Saya menyesali peristiwa yang terjadi dan memohon maaf sedalam-dalamnya. Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban,” katanya.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan bahwa Divisi Propam Polri telah dikerahkan untuk mengusut insiden ini. Ia juga menegaskan bahwa Kapolda, Kadiv Propam, dan Tim Pusdokkes telah diberi instruksi langsung untuk menangani kasus tersebut.
“Sampai saat ini, kami telah meminta Kapolda, Kadiv Propam, dan Tim Pusdokkes untuk segera mencari keberadaan korban dan menuntaskan penyelidikan,” imbuhnya.
(Rdw)